Kicauan Bek PSM Makassar yang Meminta PT LIB dan PSSI Belajar dari Kesalahan

Bek PSM Makassar, Steven Paulle, secara terang-terangan meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) beserta PSSI selaku penyelenggara Liga 1 2018 untuk belajar dari kesalahan di musim 2018.

Steven Paulle masih merasa sedikit kecewa dengan tergesernya PSM Makassar dari posisi puncak klasemen di akhir kompetisi Liga 1 2018.

Meski menempati peringkat kedua klasemen, bek asal Perancis itu masih belum terima PSM dengan berbagai keputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI selaku penyelenggara kompetisi Liga 1 2018.

Melalui media Instagram, ia mengutarakan kesedihannya lantaran gagal membawa PSM meraih titel juara Liga 1 2018.

(Baca Juga: Rumor Transfer - Top Scorer Liga 1 2018 Beri Kode untuk Persija Jakarta?)

Persija Melaju ke Babak 32 Besar Piala Indonesia 2018 Seusai Tundukkan Bogor FC https://t.co/1HAMF4yIRG

— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 12, 2018

"Belajarlah dari kesalahanmu PSSI dan Liga 1, kami semua pernah membuat kesalahan," tulis Paulle sambil mengutip akun resmi PSSI dan PT LIB.

Ungkapan tersebut seakan penuh makna ketika disandingkan dengan foto putranya yang masih kecil.

Pemain berusia 32 tahun itu menuntut PSSI dan PT LIB untuk berbenah di kompetisi musim depan.

Unggahan tersebut mendapatkan puluhan ribu dukungan dari para penggiat media sosial Instagram.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Sepakbola itu luar biasa. Sepakbola membuat banyak perasaan. Senang, harapan dan juga kesedihan. Sepakbola mengajarkan kita integritas, keberanian, loyalitas, berbagi dan yang paling penting adalah respek. Sepakbola adalah contoh yang baik untuk anak anak kita dan generasi selanjutnya. Sepakbola memberi secercah harapan dimata setiap anak anak. Tapi pertama-tama, sepakbola mengajarkan kita bagaimana menjadi seorang lelaki. Berlajarlah dari kesalahanmu @pssiofficial @liga1match Kita semua pernah membuat kesalahan. Football is wonderful. Football brings a lot a emotion Joy , hope but also sadness . Football teaches us integrity, courage , loyalty, sharing and the most important respect. Football is an exemple for our kids and for the next generation. Football make stars in eyes of every child. But first of all football teaches us how to become a man Learn from your mistakes @pssi__fai @pssi_fai @liga1match We all make mistake...Steven Paulle

A post shared by Steven Paulle (@steven_paulle) on Dec 11, 2018 at 2:21am PST

(Baca Juga: Ezechiel Ndouassel Dipastikan Bertahan di Persib Bandung Hingga 2020)

Untaian kalimat Paulle ini sebagai wujud kekecewaan timnya yang nyaris saja meraih gelar juara Liga 1 2018.

PSM sempat memuncaki klasemen Liga 1 pada pekan ke-27 hingga pekan ke-32.

Sebelum akhirnya Persija melakukan manuver dan menggeser PSM dalam dua pekan terakhir Liga 1 2018.

Bahkan, kemenangan 5-1 Juku Eja atas PSMS Medan pada laga terakhir tak cukup untuk menggoyangkan posisi Macan Kemayoran sebagai raja Liga 1 musim 2018.

(Baca Juga: Rumor Transfer Liga 1 2018 - Hansamu Yama Pranata Nyaris Gabung Persebaya Surabaya)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Statistik ujung tombak Liverpool dan Napoli. Prediksi skor? #salah #insigne #ucl #championsleague

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Dec 11, 2018 at 6:35am PST