Isu pengaturan skor masih menjadi berita panas di Liga 1 dan merupakan salah satu masalah untuk PSSI.
Penangkapan Johar Lin Eng menjadi salah satu langkah nyata pihak kepolisian membantu PSSI menangani kasus pengaturan skor.
Penangkapan Johar Lin Eng berdasarkan dari laporan pihak Persibara Banjarnegara.
Seperti diketahui, Johar Lin Eng, merupakan anggota dari Komite Eksekutif PSSI.
Pihak kepolisian masih mendalami lagi isu pengaturan skor yang mengguncang sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Johar Lin Eng Ditangkap, Manajer Persibara Kaget Sekaligus Apresiasi Polisi
Berikut ini berita perkembangan isu pengaturan skor dari penangkapan Johar Lin Eng hingga komentar Joko Driyono.
1. Johar Lin Eng ditangkap
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, memastikan bahwa anggota Komite Eksekutif PSSI, Johar Lin Eng, ditetapkan menjadi tersangka.
Johar Lin Eng terancam pasal penipuan dan dihukum minimal lima tahun penjara.
Penangkapan Johar Lin Eng tak lepas dari laporan pihak Persibara Banjarnegara yang merasa ditipu.
Sebelumnya, pada acara Mata Najwa, manajemen Persibara mengungkapkan bahwa ia diminta uang sekitar Rp 500 juta dari Johar Lin Eng bila ingin menjadi tuan rumah babak penyisihan grup Liga 3.
Bahkan, manajemen Persibara juga mengakui mereka sudah habis Rp 1,3 miliar kepada pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah tersebut.BACA SELENGKAPNYA
2. Satgas anti mafia bola tetapkan 3 tersangka
Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang dibentuk Mabes Polri dan Polda Metro jaya telah resmi menetapkan tiga tersangka terkait dengan skandal pengaturan skor yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Ketiga orang tersebut yakni anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng, serta dua tersangka lain, Anik dan Priyanto.
Menurut keterangan dari Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Argo Yuwono, ketiga tersangka tersebut telah berhasil ditangkap pihak kepolisian.
"(Status) tersangka sudah. Sudah kami tangkap berarti sudah tersangka," kata Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (27/12/2018). BACA SELENGKAPNYA
3. Mbah Putih dinonaktifkan PSSI
Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah memutuskan untuk menonaktifkan salah satu anggotanya, Dwi Irianto atau yang akrab disapa Mbah Putih, setelah diduga tersandung skandal pengaturan skor.
Dalam acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (19/12/2018), Mbah Putih disebut-sebut menjadi penghubung ke mafia sepak bola.
Pernyataan ini diungkap secara terbuka oleh manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.
Lasmi menuturkan, seluruh pengeluaran saat berkompetisi di Liga Indonesia telah dicatat secara rinci. BACA SELENGKAPNYA
4. Daftar akun sosmed yang akan dipanggil PSSI
PSSI akan memanggil akun-akun sosial media terkait isu pengaturan skor.
Darah Real Madrid Mengalir Deras di Tubuh Marcos Llorente, Sang Penerus Dinasti Keluarga https://t.co/5qnaVb4kSS
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 28, 2018
Pemanggilan pemilik akun-akun sosial media itu terbagi dalam dua periode.
Periode pertama dijadwalkan pada Sabtu (29/12/2018).
Pada periode pertama itu PSSI berencana memanggil 13 akun sosial media dalam beberapa platform. BACA SELENGKAPNYA
5. Kata Joko Driyono soal penangkapan Johar Lin Eng
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, akhirnya angkat bicara atas penangkapan salah satu pengurusnya oleh pihak kepolisian pada Kamis (27/12/2018).
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menanggkap salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Johar Lin Eng, terkait dengan kasus dugaan keterlibatan pengaturan skor.
Johar Lin Eng diringkus petugas kepolisian di area kedatangan Bandara Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 10.12 WIB setelah tiba dari Solo.
Nama Johar Lin Eng sebelumnya mencuat ke permukaan setelah disebut-sebut sebagai sosok di balik skandal pengaturan skor pada program Mata Najwa. BACA SELENGKAPNYA
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar