Selepas ditinggalkan penyerang asing David da Silva, Persebaya Surabaya kini kembali mengakhiri kebersamaan dengan Fandry Imbiri.
Keputusan Fandry Imbiri untuk angkat kaki dari Persebaya Surabaya ini turut dikonfirmasi oleh sang pelatih, Djadjang Nurdjaman.
Djadjang Nurdjaman mengatakan, Fandry telah berpamitan langsung kepadanya untuk meninggalkan Persebaya Surabaya.
(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)
Sebelumnya, pemain asal Papua ini sudah memberikan isyarat akan hengkang dari klub berjulukan Bajul Ijo itu.
Sang pemain mengutarakan permohonan maaf dan terima kasih, baik kepada Persebaya maupun Bonek, melalui media sosial, sebagai bentuk perpisahan.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
"Fandry sudah (berpamitan) duluan, dia pamit meninggalkan Persebaya," ucap pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Namun demikian, diakui oleh Djanur, kepergian Fandry bukanlah masalah besar bagi Persebaya.
Pelatih asal Majalengka itu juga memastikan bahwa sebagian besar pemain akan berusaha dipertahankan, terutama pemain yang sering menjadi langganan starter di Liga 1 musim 2018.
"Sebagian besar pemain yang membela Persebaya, terutama (pemain) inti, insya Allah kami pertahankan. Kelihatannya tidak ada masalah," tutur Djanur.
(Baca Juga: Seusai Gagal Gaet Andik Vermansah, Bonek Bingung Manajemen Persebaya Belum Perpanjang Kontrak Kaptennya)
Setelah dipastikan hengkang dari Persebaya, Fandry disebut-sebut diminati dua klub Liga 1, PSIS Semarang dan Madura United.
Namun, sejauh ini baru PSIS yang terlihat serius dan terang-terangan menginginkan bek berusia 27 tahun tersebut.
View this post on InstagramPotensi muda Indonesia. . Garuda menanti anak muda lainnya. . #timnasindonesia #liga1indonesia
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar