Insiden kericuhan yang terjadi pada laga ketiga Grup B babak 8 besar Liga 2 2018 antara PSS Sleman dan Madura FC berbuntut panjang.
Duel PSS Sleman melawan Madura FC yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (6/11/2018), ini sempat diwarnai dengan aksi sejumlah oknum suporter yang merangsek masuk ke dalam lapangan.
Aksi ini terjadi sesaat setelah wasit pengganti, Agung Setiawan, meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
(Baca Juga: Jersey Timnas Malaysia Ternyata Buatan Indonesia, Suporter Negeri Jiran Kebakaran Jenggot)
Bahkan, beberapa oknum suporter tersebut sempat merangsek ke lorong ganti stadion untuk mengejar pemain Madura FC, sebelum akhirnya petugas keamanan sigap mengamankan.
Pelanggaran yang dimaksud ialah suporter PSS Sleman terbukti melakukan invasi ke dalam lapangan. Serta panitia pelaksana pertandingan berada pada area yang tidak semestinya.
Baca Juga
- Karena 4 Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini, AFC Yakin Indonesia Punya Lini Serang Mematikan di Masa Depan
- 8 Pemain Mencuri Perhatian di Piala Asia U-19 2018 Versi AFC, Timnas U-19 Indonesia Kirim Satu Wakil
- Piala AFF 2018 - Berikut 4 Stadion Debutan yang Bakal Digunakan untuk Menggelar Laga
"Suporter PSS Sleman terbukti melakukan invasi ke dalam lapangan dan oknum panitia pelaksana pertandingan berada di area yang tidak semestinya dan diperkuat bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan pelanggaran disiplin," tertulis pada surat keputusan yang ditandatangani Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Asep Edwin Firdaus.
Akibat pelanggaran tersebut, Komdis memberikan sanksi kepada suporter PSS Sleman berupa larangan memasuki stadion selama dua pertandingan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | tribunjogja.com |
Komentar