Tapi, pelatih asal Prancis ini sebelumnya pernah mengatakan bahwa Real Madrid memiliki skuat yang terlalu gemuk.
Bahkan tak jarang, Zidane mengaku pusing untuk menentukan starter Real Madrid di tiap pertandingan.
Mungkin alasan itu yang kemudian membuat Zidane memilih untuk membuang beberapa pemain bintang yang kurang "potensial" dalam skuadnya.
Untuk alasan membeli pemain muda, bisa jadi, pelatih berkepala pelontos ini "ketagihan" untuk membesarkan pemain-pemain muda di Real Madrid.
Bukan tanpa alasan tentunya.
Saat ini Zidane sukses memetik buah kesuksesannya dalam "membesarkan" pemain muda.
Marco Asensio yang selalu dipercayanya mampu mengemban tanggung jawab besar ketika diturunkan oleh Zidane.
Barcelona, tim raksasa yang diperkuat "dewa sepak bola" sekelas Lionel Messi harus rela kebobolan di leg pertama dan leg kedua Piala Super Spanyol musim ini oleh Asensio.
Anomali yang diterapkan Zidane pada Real Madrid tentu membuat kita semua heran.
Biasanya, Madrid membeli seorang pemain bintang yang mahal tanpa sebuah alasan jelas.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com, marca.com |
Komentar