Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

China 20 Tahunan, Indonesia Cukup 3 Tahun

By Riemantono Harsojo - Jumat, 1 Desember 2017 | 12:19 WIB
Peserta Seminar Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Peningkatan Prestasi Atlet di Asian Games 2018 yang diadakan di Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta pada Senin, 27 November 2018.
FIO UNJ
Peserta Seminar Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Peningkatan Prestasi Atlet di Asian Games 2018 yang diadakan di Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Jakarta pada Senin, 27 November 2018.

Bisa saja kontingen Indonesia menembus 10 besar karena ada beberapa cabang unggulan kita dari cabang non olimpiade yang dipertandingkan, seperti pencak silat, bridge, dan jetski.

Kontingen Indonesia bisa meraih sekitar 10 emas, sementara pada dua Asian Games terakhir, di Incheon 2014 dan Guangzhou 2010, kita hanya mendapat masing-masing empat emas.

Jelas bangga bisa masuk 10 besar Asia, namun apa manfaat dari kebanggaan yang mungkin hanya sesaat kalau di Asian Games berikutnya pada 2022 di Hangzhou China, kita terlempar dari 10 besar dengan perolehan medali emas merosot lantaran cabang-cabang andalan kita tidak dipertadingkan lagi.

Iwan Hermawan memberi contoh apa yang terjadi setelah Indonesia menjadi juara umum SEA Games 2011 di negeri sendiri.

Kontingen Merah Putih berjaya di SEA Games 2011 dengan memborong 182 medali emas. Namun, setelah cabang-cabang andalan yang non-olimpiade tak dipertandingkan di ajang-ajang berikutnya, perolehan medali emas kita merosot drastis.

Di SEA Games 2013 Myanmar Indonesia hanya meraih 64 medali emas, lalu di Singapura 2015 cuma 47, dan terakhir di Malaysia 2017 lalu hanya 38 medali emas.

Sah-sah saja pemerintah memberikan target tinggi untuk kontingen Indonesia di Asian Games 2018 supaya olahraga kita terpacu untuk bekerja keras mewujudkan target.

Namun, akan lebih bagus jika pemerintah juga memikirkan prestasi olahraga Indonesia jauh ke depan, dimulai dengan membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung munculnya banyak anak yang memiliki potensi menjadi atlet kelas Asia dan dunia.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X