Seluruh skuat Liverpool patut menerima sanjungan atas penampilan gemilang yang membuat mereka menundukkan Manchester City 3-0, Rabu (4/4/2018) malam atau Kamis (5/4/2018) dini hari WIB.
Para pilar Liverpool mampu tampil sempurna menghadapi Manchester City di Stadion Anfield pada laga leg pertama perempat final Liga Champions 2017-2018.
Adapun tiga gol Liverpool dicetak oleh Mohamed Salah (menit ke-12), Alex Oxlade-Chamberlain (20'), dan Sadio Mane (31').
Mohamed Salah boleh jadi kembali mendapat sorotan berkat, seperti biasa, gol plus assist yang dicetak.
Dengan sumbangsih tersebut, kini Salah mengoleksi 11 gol dan delapan assist sejak babak play-off Liga Champions.
(Baca Juga: Ronaldo Bungkam Buffon yang Pernah Tertawakan Gol Terbaiknya)
Sementara untuk catatan di semua ajang, pemain asal Mesir ini sudah melesatkan 43 gol dan 38 assist.
Catatan impresif Salah membuatnya berkonotasi dengan setiap penampilan apik Liverpool.
Namun, tulisan ini tidak akan membahas betapa hebatnya Mohamed Salah.
Sebelumnya, izinkan saya meminjam "Mohamed Salah", sebagai simbol penampilan positif, guna membahas performa Trent Alexander-Arnold.
Trent Alexander-Arnold patut mendapat lampu sorot berkat performa apiknya melawan Manchester City.
Ya, Trent seolah kerasukan Mohamed Salah (baca: bermain sempurna) dalam laga tersebut.
Siapa Sangka, Mohamed Salah Bersinar karena Pemain Ini Tolak Mentah-mentah Liverpool https://t.co/aabcGBT3IT
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 21 Maret 2018
Trent yang Penuh Kejutan
Saya berani bertaruh bahwa sebelum laga, tidak sedikit pendukung Liverpool mengkhawatirkan sisi kanan lini pertahanan The Reds.
Bagaimana tidak, Liverpool belum bisa memainkan Nathaniel Clyne dan Joe Gomez dalam laga kontra The Citizens.
Alhasil, Trent Alexander-Arnold menjadi pilihan satu-satunya Juergen Klopp sebagai bek sayap kanan Liverpool.
Selain kalah pengalaman dibanding dua seniornya tersebut, remaja 19 tahun itu punya PR dalam hal bertahan.
Pada paruh kedua Liga Inggris, Manchester City, Manchester United dan Crystal Palace jelas-jelas sukses mengeksploitasi kelemahan Trent tersebut.
(Baca Juga: Sang Firaun Perintahkan agar Lionel Messi Diisolasi)
Kendati kalah 3-4 kala itu, tiga gol Manchester City tercipta dari serangan yang gagal diredam oleh Trent.
Marcus Rashford mengeksploitasi habis-habisan kelemahan Trent hingga Setan Merah pulang membawa pulang tiga poin.
Namun pada laga Liga Champions dini hari tadi, Trent memberikan kejutan.
Manchester City yang mengincar kelemahan Trent, dengan memanfaatkan kemampuan Leroy Sane, harus kecele.
Dalam heatmaps dari Whoscored tersebut tampak bahwa Manchester City terus berupaya menyerang sisi kanan pertahanan Liverpool, dibanding sisi sebaliknya (gawang Liverpool ada di sebelah kiri).
Alih-alih menjadi pusat kelemahan Liverpool, Trent justru tampil cemerlang.
Leroy Sane tidak berkutik hingga kehilangan bola sebanyak sembilan kali, jumlah terbanyak diantara semua pemain dalam laga itu.
Secara rinci, Sane delapan kali kehilangan bola di wilayah Trent.
Adapun remaja asli kota Liverpool itu mencatatkan 10 sapuan (terbanyak kedua dalam laga) dan tujuh intersep (terbanyak dalam laga).
19-year-old Trent Alexander-Arnold for Liverpool vs. Man City:
• Most clearances (10)
• Most interceptions (7)Colossal performance at the back. pic.twitter.com/sQNlaZGFp0
— Squawka Football (@Squawka) 4 April 2018
Hebatnya lagi, guna meredam Leroy Sane, Trent tak sekalipun melakukan pelanggaran!
Squawka memberikan nilai 9 bagi penampilan Trent (dan James Milner), angka tertinggi dalam laga tersebut.
Trent Alexander-Arnold (19) vs Man City (H)
Trent (19) put in a commanding performance as his side won 3-0. The 19-year-old managed to keep Sané (22) quiet and instigated the counter for the first goal.
Future captain?
[: @FussballHussain]pic.twitter.com/Urr7qE818M
— SidelineScouted (@SidelineScouted) 4 April 2018
Sebelum kegemilangannya di laga ini, Trent pernah membuat kejutan awal pada laga debut.
Trent sejatinya berposisi sebagai gelandang tengah, namun sukses tampil meyakinkan meski digeser sebagai bek sayap kanan.
Kejutan lain datang ketika Trent menciptakan gol indah dari situasi bola mati, pada laga debutnya di klualifikasi ketiga Liga Champions kontra TSG Hoffenheim.
(Baca Juga: Trent Alexander-Arnold, dari Ball Boy Menjelma Jadi Pahlawan dalam 2.884 Hari)
Padahal 2.884 hari sebelum laga tersebut, Trent hanya seorang ball boy dalam laga Liverpool kontra Leeds United di Piala Liga Inggris 2009-2010.
Kala itu, Trent mendampingi kapten Liverpool pada laga itu, Jamie Carragher.
— Jamie Carragher (@Carra23) 15 Agustus 2017
Setelah ini apakah Mohamed Salah kembali hadir dalam diri Trent, guna memberikan kejutan demi kejutan selanjutnya?
Biar waktu yang menjawabnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | whoscored.com, BolaSport.com, Squawka.com |
Komentar