Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bangkit dari Kegagalan ala Prancis

By Senin, 14 Mei 2018 | 20:20 WIB
Para pemain timnas Prancis merayakan gol yang dicetak Blaise Matuidi (tengah) ke gawang Bulgaria dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Vasil Levski, Sofia, 7 Oktober 2017.
FRANCK FIFE / AFP
Para pemain timnas Prancis merayakan gol yang dicetak Blaise Matuidi (tengah) ke gawang Bulgaria dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Vasil Levski, Sofia, 7 Oktober 2017.

“Walau punya Mbappe, Griezmann, Giruoud, dan Alexandre Lacazette Prancis akan sangat membutuhkan waktu untuk menemukan keseimbangan di lin ini.”

Pernyataan Deschamps bisa diartikan sebagai ungkapan bahwa ia belum menemukan formula yang tepat di lini depan.

Piala Dunia bagi Les Bleus

Didier Deschamps telah memperpanjang kontrak hingga 2020 karena membawa Prancis lolos langsung ke Piala Dunia.

Ia punya tugas berat jika tidak ingin mendapat kemalangan di Grup C ketika berjumpa dengan Australia yang akan menjadi kuda hitam, Peru sang pencipta keajaiban, dan Denmark yang mampu meledak seperti dinamit.

Di edisi ke 21 Piala Dunia nanti, Prancis tentu tak ingin terjebak dalam kelamnya kegagalan 6 penampilan mereka yang terhenti di fase grup, terakhir tentu di 2010.

Saat itu, Prancis harus menanggung malu akibat gagal meraih satu pun kemenangan di Grup A menghadapi tuan rumah Afrika Selatan, Uruguay, dan Meksiko. 

Dalam edisi 2014, Deschamps yang sudah menukangi Prancis memberikan perubahan yang cukup baik.

Mereka keluar sebagai juara grup dengan status tidak terkalahkan ketika bersanding dengan Honduras, Swiss, dan Ekuador di fase grup.

Tim yang sudah berpartisipasi di 15 Piala Dunia itu menaklukkan Nigeria di babak 16 besar melalui gol Pogba dan gol bunuh diri Yobo 2-0.

Namun, perjalanan Prancis di Brasil terhenti oleh Jerman, yang kemudian menjadi juara, melalui gol tunggal Matt Hummels.

Melihat kondisi tim nasional Prancis saat ini, PD 2018 tidak akan menjadi pekerjaan yang mudah. Deschamps menyampaikannya kepada Reuters setelah laga akhir kualifikasi.

“Kami tidak benar-benar menyakiti lawan. Sangat penting bagi kami untuk memelajari bagaimana melakukannya.”

Mungkin, Prancis membutuhkan pemain-pemain brilian seperti Zidane, Djorkaeff, Petit, Dugarry, hingga Thierry Henry. Merekalah  yang membantu Prancis memenangi gelar 20 tahun silam.

(Baca Juga: Crespo: Icardi Tak Dipanggil Timnas karena Bukan Teman Messi)

Akan tetapi, setidaknya Prancis telah memulainya dengan baik. Mereka bangkit dengan cepat dari kegagalan menjadi juara di Piala Eropa untuk langsung stabil menuju Piala Dunia.

Faktor ini juga menjadi salah satu hal penting yang dimiliki oleh para pemenang.


Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Newcastle
35
56
7
Man United
34
54
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
35
64
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X