Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Menunggu Juara Baru Piala Dunia

By Daniel Sianturi - Jumat, 6 Juli 2018 | 18:51 WIB
 Para pemain Inggris berkumpul di lapangan saat menghadapi adu penalti lawan Kolombia di duel babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskow, 3 Juli 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Para pemain Inggris berkumpul di lapangan saat menghadapi adu penalti lawan Kolombia di duel babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak, Moskow, 3 Juli 2018.

 Jerman, Argentina, Portugal dan Spanyol boleh saja sudah tersingkir dari perburuan gelar juara di Piala Dunia Rusia 2018.  

Banyak pencinta sepak bola berkata bahwa Piala Dunia kali ini tak menarik lagi tanpa adanya tim-tim kuat yang disebutkan di atas.

Namun, secara tidak sadar Piala Dunia Rusia 2018 adalah yang terbaik jika melihat kontestan di babak 8 besar mendatang.

Negara yang pernah menjadi juara dunia tersisa 50 persen. Mereka adalah Brasil, Uruguay, Prancis dan Inggris.

Sementara sisanya adalah tim yang belum pernah menjadi juara. 

Oya, jika tadi dikatakan menarik, itu karena empat tim lainnya, yakni Belgia, Rusia, Kroasia dan Swedia bukanlah tim yang bisa dipandang sebelah mata.

Sejarah mencatat keempat tim tersebut punya prestasi mumpuni di ajang Piala Dunia. 

(Baca juga: Aneh bin Ajaib, Piala Dunia 2018 seperti di Semesta Lain)

Tuan rumah Rusia pernah mencapai babak semifinal di Piala Dunia Inggris 1966 walau saat itu masih bernama Uni Soviet.

Belgia yang empat tahun lalu juga lolos ke babak 8 besar ini datang dengan pemain-pemain terbaik yang bahkan disebut sebagai generasi emas.

Eden Hazard dkk paling tidak ingin mengulang prestasi pendahulu mereka di Piala Dunia Meksiko 1986, kala lolos ke babak semifinal.

Sementara Kroasia merupakan kuda hitam yang juga tampil menawan di Rusia.

Luka Modric dkk bahkan sempat melumat Argentina dengan skor telak 3-0 di laga fase grup.


Penyerang Kroasia, Mario Mandzukic, merayakan golnya ke gawang Denmark dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod Stadium, Nizhny Novgorod, Rusia pada 1 Juli 2018.(ALEXANDER NEMENOV/AFP)

Tentu saja mereka ingin sekali lagi lolos ke babak semifinal seperti torehan Davor Suker dkk di Piala Dunia Prancis 1998.

Saat itu, Kroasia bahkan meraih predikat tim peringkat ketiga di akhir turnamen.

Kemenangan Swedia atas Italia di babak play-off Zona Eropa bukanlah sebuah kebetulan.

Hal itu dibuktikan dengan apa yang mereka tampilkan selama di Rusia

(Baca juga: Makan Tumbal Tim-tim Raksasa, Perjalanan Swedia di Piala Dunia 2018 Bukan Dongeng)

Kini Swedia akan tampil di babak perempat final. Emil Forsberg dkk tentu ingin menyamai pencapaian Tomas Brolin dkk kala berhasil menjadi peringkat ketiga di Piala Dunia AS 1994.

Bahkan mereka tak mustahil untuk menyamai prestasi terbaik Swedia di tahun 1958 yang mampu meluncur ke final, tetapi gagal di tangan Brasil, yang keluar sebagai juara.

Sekali lagi, Rusia 2018 akan menjadi Piala Dunia yang menarik, bukan? Mengapa demikian?

Edisi tahun ini menarik dibandingkan dengan perempat final Piala Dunia Brasil 2014, di mana ada Kosta Rika dan Kolombia, yang saat itu untuk pertama kalinya lolos hingga fase tersebut.

Itu sebabnya, sekali lagi Piala Dunia 2018 akan menjadi menarik karena kedelapan negara sudah tentu adalah tim dengan sejarah yang mumpuni di belakang mereka. 

(Baca juga: PSG Sudah Pasti Punya Wakil pada Final Piala Dunia 2018)

Empat mantan juara dunia dan empat tim yang paling tidak pernah mencapai babak semifinal kini akan bentrok di babak delapan besar.

Tentu, satu jatah di semifinal akan menjadi milik mantan juara.

Hal ini dikarenakan Uruguay akan bentrok dengan Prancis di laga perdana perempat final.

Namun, satu jatah lainnya akan menjadi milik negara yang belum pernah juara dunia.

Paling tidak, entah Rusia atau Kroasia berpeluang mencapai prestasi terbaik yang pernah mereka torehkan, baik di tahun 1966 (Uni Soviet) ataupun 1998 (Kroasia).


Ekspresi para pemain Rusia saat mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia pada 1 Juli 2018. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Brasil dan Inggris juga tak boleh gegabah. Meremehkan Belgia dan Swedia bisa jadi akan menjadi hari buruk yang bisa membuyarkan mimpi mereka.

Kini, di saat pengamat banyak menjagokan Brasil dan Inggris akan bertemu di babak final, saya malah kebalikannya.

Entah Belgia atau Kroasia akan meluncur ke babak final dan menorehkan prestasi tertinggi bagi salah satu dari kedua negara tersebut dalam sejarah Piala Dunia.

Apakah anda sependapat dengan saya? Selamat datang, babak 8 besar!


Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X