Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dengan Laju Saat Ini, Indonesia Bisa Kemas 21 Emas di Asian Games 2018

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 23 Agustus 2018 | 12:11 WIB
Atlet wushu, Lindswell Kwok, berpose dengan Presiden RI, Joko Widodo, usai mempersembahkan emas dari cabang wushu Asian Games 2018, Senin (20/8/2018) di Jakarta.
PERSIANA GALIH/TABLOID BOLA
Atlet wushu, Lindswell Kwok, berpose dengan Presiden RI, Joko Widodo, usai mempersembahkan emas dari cabang wushu Asian Games 2018, Senin (20/8/2018) di Jakarta.

 Tiada hari tanpa emas. Hal itulah yang dicapai oleh kontingen Indonesia di Asian Games 2018.    

Setidaknya dalam empat hari pertama penyelenggaraan selepas upacara pembukaan yang gilang-gemilang dengan Presiden Jokowi beraksi ala Ethan Hunt di Mission Impossible pada 18 Agustus 2018.

Tanggal 19 Agustus 2018, atlet taekwondo Defia Rosmaniar meraih emas pertama di nomor poomsae individual putri.

Sehari kemudian, tiga medali emas sekaligus didapatkan Indonesia.

Si cantik Lindswell Kwok melakukan hal yang sudah menjadi tradisinya dalam beberapa tahun terakhir.

Sudah sering menjadi yang terbaik di Kejuaraan Dunia, sang ratu wushu tidak terbendung untuk mendominasi nomor taijiquan putri.

Tak lama kemudian datang berita kejutan dari Subang.

Khoiful Mukhib dan Tiara Andini Prastika mengawinkan emas nomor downhill dari cabang olahraga bersepeda.

Tanggal 21 Agustus 2018, giliran lifter Eko Yuli Irawan yang mengisi slot penyumbang emas buat Indonesia dari cabang angkat besi.

Angkatan snatch 141kg dan clean and jerk 170kg membuat Eko Yuli Irawan menguasai kelas 62kg dengan total angkatan 311kg.

Keesokan harinya, kuintet Aris Apriansyah, Joni Efendi, Hening Paradigma, Roni Pratama, dan Jafro Megawanto membawa kabar baik dari Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat.

Mereka menjadi yang terdepan di nomor ketepatan mendarat tim putra cabang paralayang.

(Baca Juga: Tenis Asian Games 2018 - Christopher Rungkat Pantau Calon Lawan Sebelum Bertanding)

Saya ini punya latar belakang pendidikan eksakta. Saya sangat suka statistik dan gemar membikin prediksi dengan mengutak-atik angka.

Yang terdekat, saya bisa bangga mengatakan pernah tepat memprediksi timnas Italia bakal gagal lolos ke Piala Dunia 2018, AC Milan gagal lolos ke Liga Champions 2018-2019, dan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018.

Semuanya berdasarkan hitung-hitungan angka, dikombinasikan dengan fakta sejarah.

Kontingen Indonesia mampu mendapatkan enam emas dalam empat hari di Asian Games 2018.

Otak saya langsung tergelitik untuk memprediksi berapa emas yang mampu diraih atlet-atlet kebanggaan Tanah Air saat Asian Games 2018 berakhir pada 2 September 2018?

Masih ada 10 hari antara 23 Agustus hingga 1 September. Tanggal 2 September tidak saya hitung karena praktis cuma ada upacara penutupan.


Atlet taekwondo, Defia Rosmaniar, merayakan keberhasilan meraih medali emas pada nomor poomsae individu putri di Plenary Hall JCC, Jakarta, Minggu (19/8/2018).(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

(Baca juga: Menjelang Jumpa Timnas U-23 Indonesia, Sepak Bola UEA Dirundung Kabar Duka)

Enam emas dalam empat hari artinya 1,5 emas per hari.

Jika rasio 1,5 emas itu konsisten terjadi, maka dalam 10 hari sampai 1 September 2018, Indonesia masih akan menambah 15 emas.

Ditambah enam emas yang saat ini sudah diraih, berarti Tim Merah-Putih bakal mengoleksi torehan 21 emas.

Wow, itu berarti melampaui target 16-20 emas yang pernah disebut Menpora Imam Nahrawi agar Indonesia bisa finis di 10 besar klasemen.

Apakah 21 emas bisa direalisasikan? Mengapa tidak?

Sejauh ini taekwondo, wushu, angkat besi, dan paralayang sudah mampu mencapai target emas yang dibebankan pada mereka.

Masih ada bulu tangkis, dayung, kano, pencak silat, bridge, jet ski, dan panjat tebing yang menjadi cabang calon sumber emas yang lain.


Selebrasi lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan, saat berhasil meraih medali emas pada cabor Angkat Besi nomor 62 kilogram putra di JI Expo, Selasa (21/8/2018).(HERKA YANIS/TABLOID BOLA)

(Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Jonatan Akui Sudah Tampil Habis-habisan)

Siapa tahu juga ada kejutan lain seperti yang dibuat oleh kontingen bersepeda. Tidak ditargetkan meraih emas, tapi mampu menyumbang dua.

Atmosfer sedang bagus. Semangat para atlet utusan Tanah Air pastinya bergelora karena melihat dukungan gila-gilaan masyarakat Indonesia.

Baik yang datang langsung ke arena pertandingan maupun yang bersuara lewat media sosial.

Dengan caranya sendiri-sendiri, atlet dan suporter seperti sepakat ingin mewujudkan Asian Games terbaik sepanjang sejarah Indonesia.

Jadi, tidak ada yang tak mungkin. Raihan 21 emas? Bisa!


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Tabloid BOLA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X