Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Menanti Keindahan di Etihad Stadium

By Willy Kumurur - Minggu, 11 November 2018 | 19:47 WIB
Pelatih Manchester United Jose Mourinho (kiri) bercengkerama dengan Pelatih Manchester City Pep Guardiola seusai laga Derbi Manchester di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (7/4/2018).
BEN STANSALL/AFP
Pelatih Manchester United Jose Mourinho (kiri) bercengkerama dengan Pelatih Manchester City Pep Guardiola seusai laga Derbi Manchester di Stadion Etihad, Manchester, Sabtu (7/4/2018).

Ikon The Citizens tahun 1990-an, Georgi Kinkladze, seperti diberitakan Daily Mail, mengatakan bahwa tim asuhan Pep Guardiola adalah seperti tim di PlayStation, segalanya berjalan lancar dan indah.

Herbet Read, penyair ekstensialis, kritikus sastra, dan seni asal Inggris, merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

Keindahan demi keindahan dihadirkan oleh Manchester City dan berujung kemenangan.

The Citizens menorehkan catatan yang mentereng: 11 laga tanpa kalah, dengan rincian 10 kali menang dan sekali imbang.

Mereka baru saja melumat Shakhtar Donetsk 6-0 di matchday keempat Liga Champions, setelah sebelumnya membenamkan Southampton 6-1 di kompetisi domestik.

Pada Minggu (11/11/2018) malam WIB, tim asuhan Josep Guardiola ini akan menjalani laga panas bertajuk Derby Manchester melawan tim satu kota, yaitu Manchester United.

Pada akhir musim lalu, tepatnya bulan April 2018, Manchester Clasico digelar di Etihad Stadium.

Saat itu, jika City dapat mengalahkan Setan Merah, maka mereka menyegel gelar juara English Premier League (Liga Inggris) di hadapan fans yang memadati stadion.

Gelar juara yang amat menyenangkan karena diraih di hadapan rival abadi.

Segalanya terlihat seperti berjalan sesuai harapan setelah pada babak pertama The Citizens membombardir pertahanan The Red Devils.

Pada menit ke-25, kapten City Vincent Kompany memenangi duel atas Chris Smalling untuk mengonversi sepak pojok Leroy Sane dengan sundulan tajam yang membuat kiper Manchester United (MU) David de Gea takluk.

Lima menit kemudian, berawal dari tendangan gawang yang salah dari De Gea, Leroy Sane menginisiasi serangan Manchester Biru di sisi kiri; bola dikirim ke Raheem Sterling, yang kemudian memberikan umpan ke arah Ilkay Guendogan.

Mantan penggawa Borussia Dortmund ini mendemonstrasikan keterampilan individu yang istimewa dalam mengontrol bola dan dengan membalikkan badan ia melepas tembakan mematikan ke sudut tiang jauh.

City unggul 2-0 atas Setan Merah.

Gelar juara sudah di depan mata.

Namun, The Red Devils pimpinan Jose Mourinho bukan tim kemarin sore.

Miskin tendangan terarah ke gawang pada babak pertama, MU seakan bersalin rupa seusai keluar dari ruang ganti pakaian.

Mereka jauh lebih berani.

Strategi Mourinho langsung mujarab.

Paul Pogba yang "tenggelam" di paruh pertama menciptakan dua gol hanya dalam jarak 97 detik.

Dan, di menit ke -69, Alexis Sanchez sekali lagi menjadi kreator, mengirimkan umpan ke depan yang kemudian dikonversi oleh Chris Smalling menjadi gol.

Akhirnya, Manchester Merah menang 3-2 atas Manchester Biru di hadapan pendukung Si Biru.

Pesta juara harus ditunda dengan menyakitkan.

Kami akan membalas dendam, kata bek Manchester City, Aymeric Laporte.

"Selalu ada rasa ingin membalas setiap kali Anda kalah melawan tim mana pun," ujar Laporte kepada Sky Sports.

Akhir pekan ini, kedua tim akan berduel untuk pertama kalinya di Etihad Stadium dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (11/11/2018) malam WIB.

Laporte, yang menjadi pemain cadangan saat City kalah dari MU musim lalu, bertekad untuk membalas kekalahan tersebut.

"Selalu ada rasa ingin membalas setiap kali Anda kalah melawan tim mana pun," kata Laporte kepada Sky Sports.

Saat ini Si Biru bertengger di puncak klasemen, unggul sembilan angka atas Si Merah yang berada di peringkat ketujuh.

Setan Merah kurang diunggulkan.

“Saya mengharapkan laga ini berlangsung sengit,” kata Nemanja Matic, bintang Manchester United.

“Kami siap tempur dan percaya racikan sang manajer Jose Mourinho.”

The Special One, Mourinho, menunjukkan kelasnya sebagai pelatih kawakan tatkala memimpin pasukannya “menyerbu” markas Juventus di matchday ke-4 Liga Champions.

Si Nyonya Tua takluk 1-2 di kandang sendiri.

Jika laga Clasico Manchester berlangsung sengit, apakah mungkin keindahan masih bisa hadir?

Filsuf abad pertengahan, Thomas Aquinas, mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Apakah keindahan dapat disaksikan di Etihad Stadium?


Editor : Taufik Batubara
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X