Persela Lamongan Vs Persib - Aji Santoso Berikan Kredit untuk LA Mania

Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso, syukuri hasil imbang timnya 1-1 atas Persib Bandung saat bertemu pada pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2018).

Mantan pelatih Arema FC itu memberikan respek bersar terhadap seluruh skuat maupun pendukung yang hadir.

Meski Persela Lamongan belum mampu menyumbangkan poin maksimal di kandang sendiri, akan tetapi Aji Santoso tetap memberikan apresiasinya.

Sempat di atas angin pada babak pertama lewat gol pinalti Wallace Costa menit ke-35, namun akhirnya gawang Persela Lamongan harus bobol juga.

(Baca juga: Bali United Vs Persija Jakarta - Pentolan The Jak Mania Lontarkan Imbauan Penting)

Melalui gol penyerang Persib Bandung lewat tendangan pinalti Ezechiel N' Douassel pada menit ke-56.

Rupanya hasil imbang itu tidak membuat Aji sedikit kecewa melainkan malah sebaliknya.

Dikutip BolaSport.com dari laman Persib, Minggu (2/12/2018), Aji tetap mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasihnya ke pemain dan fan.

(Baca juga: Persela Lamongan Vs Persib Bandung - Mario Gomez Waspadai Laskar Joko Tingkir)

Menurut Aji para pemain dan suporter sudah berjuang memberikan hasil terbaik pada laga itu.

"Terima kasih kepada seluruh suporter yang selama ini tidak lelah dan bosan-bosan memberi support kepada kami," ucap Aji

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Nov 30, 2018 at 10:05pm PST