Pelatih kiper Persib Bandung, Anwar Sanusi, meminta kepada para penerusnya agar menikmati proses jika ingin memberikan hasil terbaik untuk tim.
Pelatih kiper yang akrab disapa Awai itu mengingatkan kepada generasi penerusnya untuk selalu menikmati proses.
Terlebih jika ingin memberikan hasil terbaik seperti yang ia lakukan saat merebut juara Liga Indonesia bersama Persib Bandung musim 1994-1995.
Menurutnya, prestasi yang dirinya capai tidak diraih dengan mudah dan instan.
(Baca juga: Pesepakbola Cilik Ini Selamat dari Terjangan Tsunami yang Melanda Lampung dan Banten)
Dilansir BolaSport.com dari laman Persib, Kamis (3/1/2019), Awai mengaku butuh proses yang cukup panjang dan berliku untuk meraih hal tersebut.
Bahkan hampir lebih dari enam tahun dirinya harus rela duduk di bangku cadangan.
"Sejak tahun 1989 saya sebetulnya kiper ketiga Persib. Nah, perjalananya dari 1989 sampai 1994 itu ada pasang surut. Kadang jadi pemain inti tapi tidak lama," kata Awai.
(Baca juga: Pusamania Gelar Aksi Simpatik untuk Korban Tsunami Lampung dan Banten)
Dirinya pun lantas berpesan kepada penerusnya di Persib Bandung agar selalu menikmati proses.
Menurutnya posisi kiper merupakan pos yang menarik karena harus punya prinsip dan mental yang kuat.
"Kiper itu memang posisi yang unik cukup sulit merotasi kiper tanpa alasan yang kuat misalnya cedera atau dipanggil timnas," kata Anwar.
"Jalani setiap momen, harus punya prinsip dan mental yang kuat," ucap Anwar.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | persib.co.id |
Komentar