Mandi air dingin atau air hangat?
Mandi air hangat dan dingin sama-sama bermanfaat bagi tubuh. Dr. Kristin Maynes, spesialis terapi fisik di California menyatakan bahwa mandi air hangat memicu lancarnya aliran darah ke seluruh tubuh, membantu menenangkan otot, dan memulihkan otot serta sendi.
Selain itu, mandi air hangat juga membuat kita lebih rileks setelah rasa lelah yang mendera. Sedangkan mandi air dingin dapat membantu tubuh untuk melindungi organ dalam tubuh dengan mendorong darah mengalir jauh hingga ke kulit.
Ketika berolahraga, detak jantung akan meningkat. Saat itu, kebutuhan oksigen meningkat dan tubuh secara alami akan menghasilkan asam laktat di otot.
Kondisi ini normal terjadi saat kita melakukan olahraga yang cukup intens, karena tubuh mengandalkan cadangan energi yang ada.
Nah, saat jumlah asam laktat meningkat, maka akan menimbulkan perasaan seperti rasa terbakar saat berolahraga.
Jadi mandi air dingin bisa jadi pereda rasa panas ini. Selain itu, mandi air dingin juga mengurangi risiko terjadinya radang otot dan rasa nyeri yang disebabkan oleh olahraga yang terlalu intens.
Secara keseluruhan, mandi air dingin setelah latihan membantu menyempitkan pembuluh darah yang melebar dan mengurangi aktivitas metabolik yang bisa menjadi penyebab kerusakan jaringan serta pembengkakan.
Mandi setelah berolahraga tidak mengancam kesehatan asalkan memberikan jeda antara waktu olahraga dan mandi. Kita bisa mencoba mandi dengan air dingin atau hangat.
Usahakan untuk membersihkan tubuh dengan sempurna dari ujung kepala hingga ujung kaki agar tubuh terbebas dari kuman yang menempel dan membuat kita kembali segar untuk menjalankan aktivitas selanjutnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar