Kehadiran sang legenda David Beckham di kota Semarang ternyata menyisakan kisah pilu masa kecilnya.
David Beckham datang ke kota Semarang dengan misi mulia bersama UNICEF.
Misi mulia yang diusung David Beckham bersama UNICEF tersebut adalah upaya penghapusan kekerasan terhadap anak.
Di kota Semarang, David Beckham mengunjungi Sripun, salah satu siswa korban bullying.
Dibalik karier cemerlang Beckham, ternyata ia memiliki masa kecil yang kelam.
Dilansir Bolasport.com dari Tribun Jateng, UNICEF merilis sebuah video perbincangan Beckham dengan Sripun yang menjelaskan betapa pentingnya pertemanan.
"Saya menulis saya ingin mengubah perilaku siswa yang menjadi korban bully di sekolah ini. Pertemanan itu penting," ujar Beckham dikutip Bolasport.com dari Tribun Jateng.
Video dokumentasi UNICEF tersebut menjelaskan bahwa Beckham menghabiskan masa mudanya dengan bermain sepak bola.
"Aku hanya fokus dengan sepakbola dan tidak ingin pergi keluar bersama teman-temanku. (Temanku) anak-anak yang keren," ucap eks kapten timnas Inggris itu.
"Ketika aku dibully, aku tidak memberitahu siapapun yang mana itu adalah hal yang salah. Seharusnya aku memberitahu guru-guruku, orangtuaku tapi aku takut jadi aku tidak memberitahu siapapun," imbuh David Beckham.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar