Fakta-fakta di balik gagalnya transfer pemain Olympique Lyon, Nabil Fekir, menuju Liverpool pun satu per satu terungkap.
Pihak Olympique Lyon menyatakan menghentikan segala proses negosiasi dengan Liverpool pada Minggu (10/6/2018) dini hari WIB.
Sebelumnya, Nabil Fekir sempat terlibat berbagai drama dengan melakukan tes medis diam-diam di Paris, Prancis.
Padahal, Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, menyatakan bahwa segala sesuatu mengenai transfer Nabil Fekir dibahas usai gelaran Piala Dunia 2018 atau pada pertengahan Juli 2018.
(Baca Juga: Pep Guardiola Ungkap Sifat Rahasia Lionel Messi, Oh Jadi Gini Toh Orangnya)
Disinyalir, masalah cedera lutut yang dimiliki kapten Olympique Lyon ini menjadi pertimbangan kuat kegagalan transfer dirinya menuju The Reds.
Versi lain menyatakan bahwa Liverpool ingin harga Nabil Fekir diturunkan secara tiba-tiba, dengan alasan yang belum terungkap.
Namun, fakta baru dalam transfer ini pun sudah satu per satu terungkap ke khalayak.
(Baca Juga: Radja Nainggolan Menuju Inter Milan, 2 Unsur Indonesia di Liga Italia Bersatu)
Selain dikabarkan sudah membuat video perkenalan, Nabil Fekir dikabarkan telah memilih satu nomor punggung di Liverpool.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Star, Fekir dikabarkan ingin kenakan nomor punggung 10.
Nomor 10 di Liverpool memang menganggur lantaran pemiliknya selama enam musim terakhir, Phillipe Coutinho, pindah menuju Barcelona.
(Baca Juga: Minati Kylian Mbappe, Man United Sekongkol dengan Real Madrid Preteli PSG?)
Transfer Fekir kabarnya sudah rampung dengan perjanjian kontrak sebesar 53 juta poundsterling atau 991 miliar rupiah.
Nabil Fekir akan diikat kontrak selama lima tahun dengan gaji sebesar 140 ribu poundsterling per pekan.
Namun, pemberhentian proses negosiasi ini bukan berarti Fekir mustahil pindah ke Liverpool, karena The Reds dikabarkan akan kembali mengajukan penawaran pada bulan Juli 2018 mendatang.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
| Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
| Sumber | : | dailystar.co.uk |
Komentar