Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Keampuhan Lini Belakang Prancis Kini Kembali Ingatkan Kita ke Tahun 1998 kala Tim Ayam Jantan Juara

By Tomy Kartika Putra - Sabtu, 14 Juli 2018 | 13:46 WIB
Para pemain timnas Prancis merayakan gol Samuel Umtiti ke gawang Belgia dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 di St. Petersburg, 10 Juli 2018.
JEWEL SAMAD / AFP
Para pemain timnas Prancis merayakan gol Samuel Umtiti ke gawang Belgia dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 di St. Petersburg, 10 Juli 2018.

Tiga bek timnas Prancis berhasil mencetak tiga dari total 10 gol Tim Ayam Jantan pada Piala Dunia 2018. Meskipun terbilang tidak banyak, namun gol-gol tersebut merupakan gol-gol sangat amat krusial. Hal itu serupa dengan yang ditampilkan Prancis kala menjuarai Piala Dunia 1998.

Selain barisan depan yang dihuni oleh Kylian Mbappe, Antoine Griezmann dan Olivier Giroud, Prancis juga punya senjata cadangan untuk mencetak gol, yaitu para pemain bertahan yang tak jarang keluar menyerang.

Samuel Umtiti, Raphael Varane dan Benjamin Pavard, ketiga pemain tersebut telah sukses mencantumkan namannya sebagai pencetak gol di buku sejarah Piala Dunia.

Sentuhan magis para defender ini mengingatkan kita untuk kembali ke tahun 1998, ketika Tim Ayam Jantan meraih trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya dan satu-satunya hingga kini.

Nama-nama seperti Laurent Blanc, Lilian Thuram, Bixente Lizarazu, sukses bukan hanya dalam segi bertahan, namun mereka juga sukses dalam membantu kerja David Trezeguet, Thierry Henry hingga Christophe Dugarry untuk mendulang gol.

Pada Piala Dunia 2018 ini, Baik Umtiti, Varane, dan Pavard, ketiga berhasil mencetak masing-masing satu gol dari total 10 gol Prancis.

Tidak menutup kemungkinan gol yang datang dari bek Prancis akan bertambah ketika mereka bertemu Kroasia di partai final, Minggu (15/7/2018) pukul 10.00 WIB.

Umtiti bahkan menja pahlawan kemenangan 1-0 timnya atas Belgia di semifinal.

(Baca juga: 5 Pemain Bintang Kroasia Absen pada Sesi Latihan Terbaru)

Varane menjadi pencetak gol pembuka dan berhasil mengangkat motivasi N'Golo Kante dkk dalam kemenangan 2-0 Tim Ayam Jantan atas Uruguay di babak perempat final.

Sementara Pavard, pemain klub Stuttgart ini mampu memanjakan jutaan pasang mata yang melihat laga Prancis kontra Argentina di babak 16 besar dengan tendangan sensasionalnya dari luar kotak penalti.

Cerita serupa juga terjadi di 1998, Laurent Blanc yang kala itu mendapati timnya sedang kesusuahan untuk menjinakkan Paraguay di babak 16 besar, sukses menjadi penentu kemenangan di ujung babak kedua extra-time, Ayam Jantan akhirnya menang 1-0 dan lolos ke fase berikutnya.


Samuel Umtiti dan Marouane Fellaini berduel memperebutkan bola di udara dalam pertandingan Prancis vs Belgia pada semifinal Piala Dunia 2018 di St. Petersburg, 10 Juli 2018. (ADRIAN DENNIS/AFP)

Bahkan semua gol yang dicetak Prancis kala menang 2-1 atas Kroasia di semifinal dicetak oleh bek kiri legendaris, Lilian Thuram.

Thuram berhasil membawa timnya melaju ke final untuk berhadapan dengan Brazil.


Bek timnas Prancis, Lilian Thuram (kanan), berduel dengan striker Kroasia, Davor Suker, dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 1994 di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Prancis, pada 8 Juli 1998.(GABRIEL BOUYS PEDRO UGARTE / AFP)

Lizarazu yang bergarak mobile di sisi kiri lapangan Prancis pun juga tidak ketinggalan ikut mencantumkan namanya di deretan pencetak gol Prancis kala itu.

Legenda Bayern Muenchen ini turut menyumbang gol dalam kemenanagan besar 4-0 atas Arab Saudi di laga grup C.


Skuat Prancis berbaris jelang laga final Piala Dunia 1998 antara Brasil dan Prancis di Stadion Stade de France, St Denis, Prancis, pada 12 Juli 1998. ( DANIEL GARCIA/AFP )

Tampaknya generasi Prancis pada Piala Dunia tahun ini, khususnya di sektor lini belakang, sedikit banyak seperti pinang dibelah dua dengan generasi yang mereka punya di tahun kala mereka juara dunia.

Ketika para penyerang pasukan Didier Deshamps mulai tampak putus asa, mereka datang entah darimana dan dengan sekejap berhasil muncul menjadi pahlawan.

Apaka mereka akan muncul sebagai pahlawan di laga final? Mari kita lihat saja.


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X