Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

6 Skandal yang Iringi Perjalanan Timnas Kroasia sejak Tersingkir di Piala Dunia 2014 hingga Meraih Final Piala Dunia 2018, dari Kasus Rasialis, Simbol Nazi hingga Sentimen Politik

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 14 Juli 2018 | 14:15 WIB
Ekspresi para pendukung Kroasia di Luzhniki Stadium setelah timnya mampu mengalahkan Inggris dan melenggang ke final Piala Dunia 2018, Kamis (12/7/2018).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Ekspresi para pendukung Kroasia di Luzhniki Stadium setelah timnya mampu mengalahkan Inggris dan melenggang ke final Piala Dunia 2018, Kamis (12/7/2018).

Petualangan Kroasia menuju final Piala Dunia 2018 tak semulus yang dibayangkan. Bukan hanya melewati fase gugur dengan laga hingga 120 menit. skuat Hrvatska juga punya 6 kontroversi jika dihitung dari keikutsertaannya di Piala Dunia terakhir yaitu pada 2014.

Kroasia sendiri tesingkir di fase grup pada Piala Dunia 2014 usai hanya memenangi 1 dari 3 laga.

Berikut 6 kontroversi timnas Kroasia sejak tersingkir di Piala Dunia 2014 menuju final Piala Dunia 2018 dilansir BolaSport.com dari ESPN.

1. Flare Masuk Lapangan (16 November 2014)

Dalam laga kualifikasi Euro 2016 melawan Italia, terdapat flare (kembang api) yang masuk ke lapangan di San Siro, Milan.

Ternyata lemparan flare berasal dari pendukung tim tamu.

Para pemain diamankan ke tepi lapangan sebanyak dua kali.

Akibat insiden ini, Asosiasi sepak bola didenda 63.000 pounds dan diharuskan menutup 8.000 kursi di laga kandang melawan Norwegia oleh FIFA pada babak kualifikasi, Maret 2015.

(Baca juga: BREAKING NEWS - Liverpool Resmi Datangkan Xherdan Shaqiri dari Stoke City)

2. Nyanyian Rasialis (28 Maret 2015)

Meski telah mendapat hukuman dari FIFA untuk mengurangi kapasitas di stadion, pendukung Kroasia masih saja berulah saat melawan Norwegia.

Kali ini nyanyian berbau rasialis dari pendukung Kroasia terdengar di Maksimir Stadium, membuat skuat Hrvatska harus menjalani laga dengan pintu tertutup di laga kualifikasi selanjutnya.

3. Simbol Swastika di Lapangan (12 Juni 2015)

Laga melawan Italia, di Poljud Stadium dihelat dengan pintu tertutup menyusul sanksi nyanyian rasialis yang ada di laga sebelumnya.

Di babak pertama, terlihat jelas sebuah simbol swastika (simbol nazi di lapangan).

Staf lapangan mencoba menutup simbol tersebut pada jeda babak pertama namun sia-sia karena masih jelas terlihat.

"Kami meminta maaf kepada para penonton, tamu kami dari Italia untuk simbol Nazi di rumput stadion Poljud," ujar media officer Asosiasi sepak bola Kroasia, Tomislav Pacak.

4. Kapten Kroasia Terancam Penjara (2 Maret 2018)


Gelandang timnas Kroasia, Luka Modric, melakukan selebrasi setelah mencetak gol dari titik penalti ke gawang Nigeria pada laga penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 di Kaliningrad Stadium, Sabtu (16/6/2018) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.(PATRICK HERTZOG / AFP)

Kapten Kroasia, Luka Modric terancam dipenjara dengan tuduhan memberikan kesaksian palsu saat menjelaskan transfernya dari Dinamo Zagreb ke Tottenham Hotspur pada 2008.

Modric diduga membuat pernyataan palsu selama persidangan kasus kecurangan pajak yang dilakukan Zdravko Mamic, mantan direktur eksekutif Dinamo Zagreb.

Gelandang Real Madrid bisa saja dituntut penjara selama 5 tahun jika terbukti bersalah.

5. Nikola Kalinic Dipulangkan (9 Juli 2018)


Striker AC Milan, Nikola Kalinic, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Udinese dalam laga Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, pada 17 September 2017.(MIGUEL MEDINA/AFP)

Striker Kroasia, Nikola Kalinic secara kontroversial dipulangkan oleh sang pelatih, Zlatko Dalic.

Ia dilaporkan tak mau jadi pemain pengganti saat Kroasia menang 2-0 atas Nigeria di laga grup D.

Dalic memberikan alasan jika striker AC Milan tersebut dipulangkan karena mengalami cedera punggung.

"Saya butuh pemain yang fit dan siap untuk bermain," ujarnya.

(Baca juga: Terbongkar, Lionel Messi Ternyata Mengintervensi Jorge Sampaoli untuk Coret 2 Pemain Timnas Argentina)

6. Asisten Pelatih Dipecat karena video Sentimen Politik (9 Juli 2018)

Salah satu asisten pelatih Kroasia, Ognjen Vukojevic dipecat karena mengunggah video bermuatan sentimen politik di sosial media setelah menang atas Rusia di perempat final Piala Dunia 2018.

Dalam video tersebut, Vukojevic berpose dengan bek tengah Kroasia, Domagoj Vida yang berteriak 'Slava Ukrayini/Kejayaan untuk Ukraina' dalam siaran langsung.

Hal ini dipandang sebagai ujaran provokatif bagi Rusia, yang punya ketegangan dengan Ukraina.

Vida akhirnya meminta maaf setelah diperingatkan FIFA soal hal ini. Sementara, sang asisten pelatih akhirnya dipulangkan.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Espn.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Barcelona
35
76
3
Girona
35
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Valencia
35
48
9
Villarreal
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X