Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

5 Pemain yang Membuang Kesempatan Jadi Juara Piala Dunia bersama Prancis

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 17 Juli 2018 | 17:55 WIB
    Para pemain Prancis merayakan kesuksesan menjuarai Piala Dunia 2018 setelah menekuk Kroasia 4-2 pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli 2018.
ODD ANDERSEN / AFP
Para pemain Prancis merayakan kesuksesan menjuarai Piala Dunia 2018 setelah menekuk Kroasia 4-2 pada laga final di Stadion Luzhniki, Moskow, 15 Juli 2018.

Timnas Prancis resmi menjadi juara Piala Dunia 2018, namun ada pemain yang tak beruntung karena memilih membela negara lain.

Timnas Prancis meraih gelar Piala Dunia kedua pada edisi 2018.

Prancis mengandaskan Kroasia dengan skor 4-2 di partai puncak.

Keberhasilan Prancis itu tak terlepas dari peran para pemain keturunan Benua Afrika.

Berdasarkan catatan OECD, timnas Prancis bermaterikan 78 persen pemain berdarah negara lain.

Jumlah itu menjadi yang terbanyak di antara kontestan Piala Dunia lainnya.

(Baca Juga: Final Piala Dunia 2018 - Kroasia Kalah, Kutukan Kiper AS Monaco Masih Lestari)

Sebut saja Paul Pogba, Samuel Umtiti, Kylian Mbappe, dan Blaise Matuidi semuanya adalah tulang punggung Les Bleus yang memiliki keturunan dari Benua Afrika.

Akan tetapi, ada pemain yang nahas tak mengambil kesempatan menjadi juara Piala Dunia 2018 setelah menolak bergabung dengan Prancis, padahal mereka tampil di gelaran tersebut.

Berikut lima pemain Piala Dunia 2018 yang melewatkan kesempatan membela timnas Prancis:

5. MEDHI BENATIA


Aksi Mehdi Benatia pada pertandingan Maroko melawan Iran di laga pertama babak penyisihan Grup B Piala Dunia 2018 di Stadion Saint-Petersburg, Jumat (15/6/2018) malam WIB. ( PAUL ELLIS/AFP )

Pemain Juventus ini lahir di Prancis pada 31 tahun lalu.

Tak hanya numpang lahir, Benatia mengawali karier sepak bolanya juga di Prancis.

Bersama Clairefontaine, Benatia lalu hengkang ke Giungamp, dan Marseille hingga mendapat debut senior di sana.

Di level timnas pun Benatia pernah memperkuat timnas U-18 Prancis pada 2005 di mana dia hanya tampil sekali kala itu.

Namun pada 2006 dia memutuskan untuk mengambil kewarganegaraan Maroko yang berasal dari sang ayah.

Bersama timnas senior Maroko, Benatia telah tampil 55 kali dan mencetak dua gol.

Eks pemain Bayern Muenchen ini menjadi kapten timnas Maroko di gelaran Piala Dunia 2018.

Selain Prancis dan Maroko, Benatia juga bisa memperkuat timnas Aljazair karena garis keturunan sang ibu.

4. RAPHAEL GUERREIRO

 

Sama seperti Benatia, Raphael Guerreiro juga lahir di Prancis, tepatnya di Le Blanc-Mesnil.

Ayah Guerreiro berasal dari Portugal dan sang ibu merupakan warga asli Prancis.

Sebagian besar kariernya dia habiskan di Prancis mulai dari Blanc-Mesnil, Clairefontaine, dan Caen di level junior.

Ia lalu dipromosikan ke tim senior Caen pada 2012 hingga hengkang ke Lorient pada 2013.

Ia kini membela Borussia Dortmund sejak pindah ke sana pada 2016.

Pemain berposisi bek sayap kiri dan gelandang tengah itu telah memutuskan untuk bergabung dengan timnas Portugal sejak awal.

Pada 2013 dia diberi kesempatan untuk tampil di timnas U-21 Portugal.

Kini, pada Piala Dunia 2018, Guerreiro juga ambil bagian dalam skuat timnas senior Portugal.

(Baca Juga: Gara-gara Marcelo, Zidane Ogah Datangkan Neymar)

3. WAHBI KHAZRI

 

Nama Wahbi Khazri mungkin terdengar asing di telinga Anda.

Mantan pemain Sunderland itu menjadi bagian timnas Tunisia dalam gelaran Piala Dunia 2018.

Meski membela Tunisia, karier Khazri terbilang unik. Sejak junior hingga senior, Khazri hanya sekali bermain di tim luar Prancis yakni Sunderland pada 2016 hingga saat ini.

Dia berturut-turut membela tim Liga Prancis JS Ajaccio, Bastia, Girondins Bordeaux, dan Rennes.

Pemain kelahiran Ajaccio 27 tahun lalu itu juga memiliki catatan unik soal timnas yang ia bela.

Gelandang serang yang bisa dimainkan sebagai winger itu pernah memperkuat timnas junior Tunisia pada 2009.

Dia lalu berganti seragam pada 2012 dengan memperkuat timnas U-21 Prancis.

Sejak 2013 hingga kini, Khazri memantapkan pilihannya membela timnas Tunisia.

2. KALIDOU KOULIBALY

 

Bek tangguh milik Napoli ini menjadi incaran tim-tim besar musim lalu.

Penampilan apik Kalidou Koulibaly membuat dirinya mendapat kesempatan membela timnas Senegal di Piala Dunia 2018.

Namun, Koulibaly sejatinya punya peluang untuk tampil bagi timnas Prancis.

Pemain 27 tahun itu lahir di Saint-Die-des-Voges dan memulai kariernya di Prancis.

Saint-Die dan FC Metz adalah tim yang diperkuat Koulibaly sebelum hengkang ke RC Genk pada 2012.

Pada 2014 Koulibaly resmi dikontrak oleh Napoli dan telah tampil 123 kali bagi tim berjulukan Partenopei itu.

Koulibaly pernah 11 kali tampil bagi U-20 Prancis pada 2011-2012.

Mengingat regulasi pemain yang belum pernah bermain di timnas senior bisa pindah kewarganegaraan, Koulibaly pun memilih timnas Senegal.

Dia membela Senegal sejak 2015 hingga saat ini dan telah memainkan 28 pertandingan.

(Baca Juga: Media Inggris Ingin Kroasia Didiskualifikasi dari Piala Dunia 2018 karena 3 Hal Ini)

1. GONZALO HIGUAIN


Gonzalo Higuain, striker timnas Argentina di Piala Dunia 2018. ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Dari daftar di atas, Higuain barang kali menjadi pemain tersial yang pernah menolak Prancis.

Higuain lahir di Stade Brestois 29 tahun lalu. Namun saat usianya 10 tahun, dia sekeluarga pindah ke Argentina.

Di Argentina bakat sepak bola Higuain ditempa oleh River Plate.

Mengetahui Higuain bisa bermain untuk Prancis, pelatih Les Bleus kala itu, Raymond Domenech, memanggil sang pemain untuk Piala Dunia 2006.

Akan tetapi, dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, ayah Higuain mengatakan kepada Domenech bahwa anaknya belum siap memilih negara yang akan dia bela.

Kala itu Higuain juga menolak panggilan dari Argentina.

Pada akhirnya, penyerang Juventus itu memutuskan untuk menolak Prancis demi Tim Tango.

Namun agaknya prestasi pemain berjulukan Pipita itu belum memuaskan di timnas Argentina.

Higuain pernah membawa Argentina menembus final Piala Dunia 2014 namun harus kalah dari Jerman.

Sementara pada Piala Dunia 2018, Higuain dan kolega tersingkir di 16 besar sementara Prancis sukses mengangkat trofi.


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X