Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Raphael Varane Tak Lagi Disamakan dengan Sergio Ramos

By Putra Rusdi Kurniawan - Rabu, 18 Juli 2018 | 21:23 WIB
Bek timnas Prancis, Raphael Varane, merayakan gol yang dicetaknya dalam laga babak perempat final Piala Dunia 2018 melawan Uruguay, 6 Juli 2018 di Nizhny Novgorod.
MLADEN ANTONOV/AFP
Bek timnas Prancis, Raphael Varane, merayakan gol yang dicetaknya dalam laga babak perempat final Piala Dunia 2018 melawan Uruguay, 6 Juli 2018 di Nizhny Novgorod.

Bek timnas Prancis, Raphael Varane, mengatakan bahwa memenangi Piala Dunia membuatnya bisa menjadi diri sindiri.

Bek Real Madrid ini sukses mengantarkan Les Bleus meraih gelar juara Piala Dunia 2018 usai mengalahkan Kroasia pada laga final dengan skor 4-2.

Pemain 25 tahun ini tampil apik bersama Samuel Umtiti di jantung pertahanan timnas Prancis selama di Rusia.

Apiknya penampilan Varane di Rusia 2018 mampu menepis keraguan bahwa sang bek tengah kerap kali bermain terlalu lembut.

(Baca Juga: 6 Rekor Tercipta pada Final Piala Dunia 2018, termasuk Catatan Gemilang Paul Pogba)

(Baca Juga: Bagaimana Cara Napoli untuk Hentikan Juventus?)

"Sejak saya berumur tujuh tahun, mereka mengatakan saya terlalu lembut. Ya, saya lembut, tapi itu tidak semuanya," kata mantan bek Nantes ini sebagaimana dilansir BolaSport.com dari L'Equipe.

"Anda tidak dapat memiliki karier yang saya miliki, bertahan di Real Madrid selama tujuh tahun, bila tanpa karakter," ujarnya

Menurut Varane, tudingan kepadanya terjadi karena beberapa pihak menginginkan ia bermain layaknya Sergio Ramos yang selalu agresif.

"Kadang-kadang, saya diminta untuk bermain layaknya Sergio Ramos untuk bermain menjadi lebih agresif,untuk menjadi lebih ini dan itu," ucap Varane.

(Baca Juga: 4 Pemain yang Harga Jualnya Diprediksi Akan Meroket Tajam setelah Piala Dunia 2018)

"Saya memiliki gaya permainan saya, itu tidak terlalu buruk sampai sekarang. Orang-orang menginginkan saya berubah dan itu mengganggu saya," tuturnya.

Raphael Varane kini telah menunjukan bahwa dengan menjadi diri sendiri, ia berhasil meraih gelar paling bergengsi di dunia sepak bola.


Editor : Andrew Sihombing
Sumber : Lequipe.fr

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X