Poin Fair Play Jepang Tercoreng karena Aksi Tak Terpuji di Akhir Pertandingan

Timnas Jepang lolos ke 16 Besar sebagai runner-up Grup H karena unggul poin fair play atas Senegal.

Timnas Jepang menelan kekalahan 0-1 dari timnas Polandia pada laga terakhir Grup H.

Gol tunggal Jan Bednarek pada menit ke-59 membuat Jepang kalah dari Polandia.

Akan tetapi, Jepang tetap berhak meraih tiket 16 Besar mendampingi Polandia karena unggul poin fair play atas Senegal.

Tim Samurai mengoleksi empat kartu kuning, sementara Senegal dua kartu kuning lebih banyak.

Hal itu membuat Jepang melenggang ke babak 16 Besar sebagai runner-up Grup H mendampingi Kolombia sebagai juara grup.

Kendati unggul poin fair play, namun Jepang memainkan permainan negatif di menit-menit akhir pertandingan.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Spanyol di Fase Grup)

Tim arahan Akira Nishino itu mengulur-ulur waktu saat pertandingan menyisakan 10 menit lagi.

Maklum, di partai lain Senegal kalah 0-1 dari Kolombia.

Kekalahan Senegal itu membuat posisi Jepang di atas angin untuk lolos ke fase berikutnya.

Sementara Polandia, lawan Jepang, sudah dipastikan tersingkir sebelum laga terakhir digelar.

Dalam video yang beredar luas di jejaring sosial Twitter, tampak pemain Jepang bermain-main dengan bola di area permainannya sendiri.

Gelandang Jepang, Takashi Inui mengoper bola pendek-pendek kepada rekan yang berada di sekitarnya.

(Baca Juga: Mascherano Berdarah-darah, Wasit Piala Dunia Tak Patuhi Aturan FIFA)

Talking about fair play, Senegal got knocked out because of more yellow cards (6) than Japan (4). Yellow card is part of the game.

How about play the ball to waste time? This isnt part of the game. This is not a fair play pic.twitter.com/U7nmOPTRBD

— Alamin_Azahar (@AlaminAzahar94) June 28, 2018

Poland and Japan did the mandem from Senegal dirty
Match fixing?? pic.twitter.com/0XARnx23bi

— CM (@ChiteMwansa_) June 28, 2018

Pemain Polandia pun tak melakukan pressing karena mereka sudah unggul dan tak memiliki peluang lolos.

Aksi buang-buang waktu yang dilakukan oleh Jepang itu pun mendapat kritikan dari netizen.

Berikut komentar netizen atas aksi mengulur-ulur waktu yang dilakukan oleh Yuto Nagatomo dan kawan-kawan:

such a shame that the coach uses these kind of tactics..
but at least it does make Japan qualify to next round. https://t.co/jpe2w3hKju

— @ Aqours (@gunnersforlife) June 28, 2018

Shame on you, #Japan. Hope you'll never be in the World Championship again.

— KaterinaR (@roz_katerina) June 28, 2018

A shame Japan conceded that goal. But they were saved in the end by Colombia, so thanks guys.

— Charlie Santana-Collins (@DoctorPiccoloMD) June 28, 2018

It almost looks like a match fixing such shame.! No sportsmanship whatsoever.!!#Japan https://t.co/ZlXoCpivAt

— AB Marc (@AyaanMarc) June 28, 2018

All matches full power #Senegal , but #Japan is not.
Japan is not fair and against Bushido, Athletes and member of footballer. Don't call them "Samurai" forever. Do shame.

— pon (@sursirsur) June 28, 2018

 

Inilah daftar juara bertahan yang gagal pada fase grup, ada jagoanmu? #pialadunia #pialadunia2018 #euphorussia #Jerman #italia #prancis #brasil

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jun 28, 2018 at 7:01am PDT