Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Gareth Southgate, Sosok Terburuk yang Raih Hasil Terbaik bersama Timnas Inggris

By Putra Rusdi Kurniawan - Rabu, 4 Juli 2018 | 10:26 WIB
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, merayakan kesuksesan timnya lolos ke perempat final Piala Dunia 2018 usai menyingkirkan Kolombia pada laga babak 16 besar di Stadion Spartak, Moskow, 3 Juli 2018.
HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, merayakan kesuksesan timnya lolos ke perempat final Piala Dunia 2018 usai menyingkirkan Kolombia pada laga babak 16 besar di Stadion Spartak, Moskow, 3 Juli 2018.

Keraguan ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Pasalnya, karier Southgate sebagai pemain maupun pelatih terbilang biasa saja untuk ukuran timnas Inggris yang terkenal memiliki pendukung dengan ekspektasi tinggi kepada timnas mereka.

Semasa bermain, Gareth Southgate memang sudah akrab dengan kondisi selalu diremehkan oleh orang lain.

Pada usia 16 tahun, pelatihnya di tim junior Crystal Palace, Alan Smith, pernah mengatakan bahwa sebaiknya Gareth Southgate menjadi agen biro perjalanan ketimbang sebagai pemain sepak bola.

"Gareth lihat, jika saya jadi kamu, saya akan menjadi agen perjalanan karena tidak berpikir sepak bola akan menjadi hidupmu, jika kamu terus seperti ini," ujar Alan Smith dikutip BolaSport.com dari BBC.


Kiper timnas Inggris, Jordan Pickford, diselamati rekan setimnya setelah tampil hebat dalam adu penalti kontra Kolombia pada laga babak 16 besar Piala Dunia di Stadion Spartak, Moskow, 3 Juli 2018.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Sang pelatih mengungkapkan hal di atas karena buruknya performa Gareth Southgate saat itu.

Meski mendapatkan kritik pedas, Gareth Southgate enggan menyerah dan mampu menjadi pemain yang terus berkembang dengan karakter kuat.

Perlahan setelah kariernya mulai berkembang, panggilan timnas Inggris mulai rutin menghampirinya pada rentang 1995 hingga 2005.

Namun, pendukung timnas Inggris lebih mengingat Southgate sebagai biang keladi Tim Tiga Singa gagal melaju ke final Piala Eropa 1996 ketimbang ketangguhannya di jantung pertahanan.

Saat itu Inggris yang bertindak sebagai tuan rumah gagal melaju ke partai puncak Piala Eropa karena kalah dari Jerman di semifinal dengan skor 6-5 lewat babak adu penalti.


Editor : Beri Bagja
Sumber : bbc.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
35
70
5
Athletic Club
35
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
35
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X