Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Begini Keadaan Skuat Prancis saat Hadapi Kroasia 20 Tahun Lalu, Ada yang jadi Pebalap Hingga Salesman Kolam Renang

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Minggu, 15 Juli 2018 | 18:50 WIB
   Skuat Prancis berbaris jelang laga final Piala Dunia 1998 antara Brasil dan Prancis di Stadion Stade de France, St Denis, Prancis, pada 12 Juli 1998.
DANIEL GARCIA/AFP
Skuat Prancis berbaris jelang laga final Piala Dunia 1998 antara Brasil dan Prancis di Stadion Stade de France, St Denis, Prancis, pada 12 Juli 1998.

20 tahun adalah waktu yang cukup untuk mengubah tak hanya wajah, namun juga keadaan skuat timnas Prancis kala menghadapi Kroasia pada semifinal Piala Dunia 1998

Final Piala Dunia 2018 mempertemukan timnas Prancis menghadapi timnas Kroasia, yang akan dihelat di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018) mulai pukul 22.00 WIB.

Laga ini akan menjadi pertemuan keenam bagi kedua tim sepanjang sejarah.

Pertemuan pertama mereka terjadi dua dasawarsa lalu, tepatnya pada babak semifinal Piala Dunia 1998 di Prancis.

Saat itu, Prancis-lah yang berhasil memenangi laga atas Kroasia melalui dwigol Lilian Thuram (47' dan 70') membalas lesakan Davor Suker pada menit ke-46.

Kemudian, Prancis berhasil menjuarai Piala Dunia untuk kali pertama, setelah mengalahkan 3-0 Brasil pada laga final.

Tentunya dalam dua puluh tahun setelah pertemuan pertama mereka, keadaan para pemain tak akan pernah sama.

Lantas bagaimanakah kondisi saat ini skuat Prancis kala kontra Kroasia 20 tahun yang lalu?

Berikut info yang dapat dirangkum BolaSport.com dari The Indian Express, tentang kabar para pemain dan pelatih Prancis dalam starting XI saat menghadapi Kroasia:

(Baca juga: Sudah Seperempat Abad Pemain Terbaik Piala Dunia Bukan Berasal dari Sang Juara)

- Pelatih: Aime Jacquet - Pensiun

Legenda Olympique Lyon yang kini berusia 76 tahun ini memutuskan pensiun setelah membawa timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 1998.

Aime Jacquet sempat menjadi direktur teknis Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) hingga akhirnya pensiun pada 2006.

1. Lilian Thuram - Aktivis


Bek timnas Prancis, Lilian Thuram (kanan), berduel dengan striker Kroasia, Davor Suker, dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 1994 di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Prancis, pada 8 Juli 1998.(GABRIEL BOUYS PEDRO UGARTE / AFP)

Lilian Thuram yang saat itu membela Parma, mengikuti langkah Gianluigi Buffon untuk bergabung bersama Juventus pada 2001 hingga 2006.

Sempat dua musim membela FC Barcelona setelah pindah dari Juventus, ia memilih pensiun karena terindikasi kanker hati.

Kini ia menjadi aktivis politik sekaligus duta organisasi anak-anak internasional naungan PBB, UNICEF.

2. Laurent Blanc - Pelatih


Reaksi pelatih Paris Saint-Germain, Laurent Blanc, dalam laga final Piala Prancis kontra Olympique Marseille di Stade de France, Saint-Denis, pada 21 Mei 2016. ( FRANCK FIFE/AFP )

Sebelum memilih pensiun pada 2003, Laurant Blanc mencapai karier puncaknya setelah pindah ke Manchester United pada 2001.

Sebelum melatih Paris Saint-Germain antara 2013 hingga 2016, ia sempat membesut timnas Prancis pada 2010-2012.

Chelsea yang sebelumnya dkait-kaitkan akan menjadi pelabuhan baru Blanc, nyatanya memilih Maurizio Sarri sebagai pengganti Antonio Conte

3. Fabien Barthez - Pebalap

Suksesor kiper Peter Schmeichel di Manchester United pada 2000 hingga 2004 ini pensiun pada 2007.

Uniknya, ia tak kembali mengabdi pada olahraga yang membesarkan namanya.

Fabian Barthez memilih memasuki dunia baru sebagai pebalap mobil pada berbagai ajang seperti FIA GT dan balap ketahanan 24 jam Le Mans.

4. Bixente Lizarazu - Pegulat, Pengamat Sepak Bola


Bixente Lizarazu saat ditemui dalam acara meet and greet di di Siam Discovery, Thailand, Kamis (15/3/2018). (THERESIA SIMANJUNTAK/BOLA)

Legenda Bayern Muenchen yang pensiun pada 2006 ini alih profesi, dengan mendalami seni bela diri Brazilian jiu-jitsu.

Bahkan, Bixente Lizarazu mengikuti kejuaraan tingkat Eropa pada 2009. Ia pun menjadi juara pada tingkat sabuk biru senior kelas ringan.

Kini setelah sakit-sakitan, ia kembali ke dunia yang membesarkannya dengan memilih menjadi pengamat sepak bola.

(Baca Juga: Mengapa Bendera Kosovo Tak Boleh Dibawa ke Venue Piala Dunia 2018?)

 

5. Marcel Desailly - Aktivis


Mantan pemain AC Milan, Marcel Desailly (kanan), berfoto dengan William Gallas, saat merayakan kemenangan Prancis atas Denmark di final Star Sixesdi O2 Arena, London, Inggris, pada 16 Juli 2017.(OLLY GREENWOOD / AFP)

Legenda AC Milan dan Chelsea pensiun pada 2006, setelah semusim membela klub divisi pertama Liga Qatar, Qatar SC.

Setelahnya, Marcel Dessailly mengabdikan diri dengan menjadi duta UNICEF untuk negara tempat ia lahir, Ghana.

6. Didier Deschamps - Pelatih


Kapten Marseille, Didier Deschamps, mengangkat trofi Liga Champions seusai menundukkan Milan 1-0 di Munich, Jerman, pada 23 Mei 1993. ( GEORGES GOBET/AFP )

Eks pemain Nantes, Marseille, Juventus, dan Chelsea ini pensiun pada 2001 pada saat membela Valencia.

Didier Deschamps yang berkiprah sebagai pelatih, beberapa kali menjadi pahlawan bagi klub yang dinaunginya.

Pada musim 2003-2004 ia membawa AS Monaco di final Liga Champions meski dikalahkan FC Porto asuhan Jose Mourinho.

Ia juga mampu membawa Juventus kembali ke kasta tertinggi Liga Italia, Serie A pada musim 2007-2008, setelah menemani Bianconeri di Serie B semusim sebelumnya. Meski pada akhirnya dipecat.

Kini Deschamps tengah menjadi pelatih Prancis yang sanggup membawa ke laga final Piala Dunia 2018.

7. Christian Karembeu - Direktur Olahraga


Montase foto perkawinan gelandang timnas Prancis, Christian Karembeu, dan istrinya, Adriana Sklenarikova, asal Slovakia pada 22 Desember 1998.(BORIS HORVAT/AFP)

Setelah pensiun sebagai pemain pada 2006, Christian Karembeu pernah menjadi pemandu bakat di Portsmouth.

Pada 2013 hingga saat ini ia menjadi Direktur Olahraga Olympiakos, klub yang ia bela pada 2001-2004.

8. Emmanuel Petit - Media


Bekas pemain timnas Prancis, Emmanuel Petit, dalam acara undian EFL Cup di Bangkok, 16 Juni 2017.(LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP)

Sejak 2011, Emmanuel Petit menjadi duta Piala Dunia Tuna Wisma.

Di samping itu, ia juga menjadi pemilik saham mayoritas dari salah satu media digital yang berfokus pada bahasan olahraga, sekaligus menjadi pengamat sepak bola.

(Baca Juga: Dalam 24 Jam, Penjualan Kostum Cristiano Ronaldo Hasilkan Rp 884 Miliar)

9. Zinedine Zidane - Pelatih


Gelandang tim nasional Prancis, Zinedine Zidane, menggiring bola saat Prancis menghadapi Portugal di babak semifinal Euro 2000 di stadion King Baudouin, Brusel, 28 Juni 2000. ( PHILIPPE HUGUEN/AFP PHOTO )

Pemain termahal di dunia sebelum rekor transfernya dipecahkan Cristiano Ronaldo pada 2009 ini, menjadi pelatih Real Madrid antara Jamuari 2016 hingga Mei tahun ini.

Selama melatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menjadi satu-satunya pelatih yang mampu menjuarai Liga Champions dalam tiga musim beruntun, yakni pada 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.

10. Youri Djourkaeff - Aktivis

Pria berdarah Armenia ini pensiun bermain pada 2006 setelah semusim membela klub Major League Soccer Amerika Serikat, New York Red Bulls.

Setelah itu, Youri Djourkaeff yang kini berusia 50 tahun, memilih untuk menetap di New York dan mengabdikan diri di Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bidang sepak bola.

Selain itu, eks pemain Inter Milan ini juga menjadi pengamat sepak bola untuk salah satu saluran televisi di Prancis.

11. Stephane Guivarc'h - Salesman

Stephane Guivarc’h memang pernah menjadi komentator pada salah satu stasiun televisi di Prancis dalam gelaran Piala Eropa 2016.

Setelah pensiun sebagai pesepak bola sejak 2002, ia bekerja sebagai salesman untuk pemasaran di salah satu kolam renang yang berada di tempat tinggalnya, Kota Concerneau.


Editor : Taufan Bara Mukti
Sumber : indianexpress.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
36
93
2
Barcelona
35
76
3
Girona
36
75
4
Atlético Madrid
36
73
5
Athletic Club
36
62
6
Real Betis
35
55
7
Real Sociedad
35
54
8
Villarreal
36
51
9
Valencia
35
48
10
Getafe
36
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X