Meski terkena kasus kejahatan, salah satu pejabat sepak bola Kroasia tetap diizinkan menyaksikan pertandingan.
Peristiwa itu terjadi saat pertandingan semifinal antara timnas Kroasia melawan timnas Inggris pada Kamis (12/7/2018).
Ketika timnas Kroasia berhasil mengalahkan timnas Inggris, direktur jenderal federasi sepak bola Kroasia tampak duduk bersama Presiden Kroasia dan Perdana Menteri Rusia.
(Baca juga: Dari Sidoarjo, Egy Maulana Vikri Kirim Doa untuk Klubnya di Polandia)
Dilansir BolaSport.com dari thestar.com, sebelumnya seorang pejabat bernama Damir Vrbanovic telah dijatuhi 3 tahun hukuman penjara atas kasus korupsi.
Meski demikian, FIFA menegaskan bahwa hukuman itu belum final, karena mantan direktur umum Dinamo Zagreb telah mengajukan bading ke pengadilan tinggi.
(Baca juga: Salah Satu Alasan Mengapa Gareth Southgate Begitu Dicintai Banyak Penggemar)
"Sesuai dengan hukum negara Kroasia, Tuan Vrbanovic tidak bersalah karena keputusan hukuman belum final dan mengikat," kata perwakilan FIFA.
Kasus kejahatan yang dialamatkan untuk timnas Kroasia dan beberapa pemain belum mampu menjegal langkah tim tersebut pada Piala Dunia 2018.
Corruption conviction no problem for Croatian soccer official who keeps World Cup VIP status https://t.co/tidPXdoAwm
— Michael A. Giarrusso (@MichaelG1) 11 Juli 2018
Luka Modric, Dejan Lovren, dan beberapa mantan pemain Dinamo Zagreb tengah diselidiki terkait dugaan kesaksian palsu.
Mereka diduga turut ambil bagian atas kasus penggelapan dan penghindaraan pajak yang dilakukan oleh mantan klub mereka Dinamo Zagreb,
Kasus itu mencuat setelah Dinamo Zagreb menjual Luka Modric ke Tottenham Hotspur dan Dejan Lovren ke Olympique Lyon pada 2010.
(Baca juga: Ivan Rakitic Siap Lakukan Dua Hal Ini Jika Timnas Kroasia Menjadi Juara Piala Dunia 2018)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Thestar.com |
Komentar