Kegagalan di babak kualifikasi Jepang Terbuka 2017 tersebut menambah panjang penantian Indonesia untuk juara di sektor tunggal putri.
Sepanjang pergelaran turnamen ini, tunggal putri Indonesia yang pernah menjadi juara ada dua, Susy Susanti dan Mia Audina Tjiptawan.
Susy Susanti, legenda bulu tangkis Indonesia peraih emas Olimpiade Barcelona 1992.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)
Susy menjuarai turnamen Jepang Terbuka sebanyak tiga kali pada tahun 1992, 1994, dan 1995.
Sementara itu, Mia Audina menjadi tunggal putri yang terakhir kali menjadi juara Jepang Terbuka pada tahun 1997 sebelum berpindah kewarganegaraan Belanda.
Mantan pebulu tangkis tunggal putri nasional, Mia Audina (kiri) berpose dengan Menpora Imam Nahrawi seusai mengadakan pertemuan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/8/2016).(KEMENPORA)
Setelah kekalahan Gregoria dan Lyanny, wakil Indonesia di sektor tunggal putri yang tersisa adalah Fitriani yang akan bertanding di babak pertama Jepang Terbuka 2017.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar