NBA akan mencoba format baru pada gelaran All Star Game musim ini yang akan digelar (18/2/2018).
NBA All-Star Game adalah pertandingan basket ekshibisi yang mempertemukan pemain-pemain pilihan dari dua wilayah yang berbeda, timur dan barat.
Perang bintang NBA ke-67 ini akan digelar di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat.
Laga All Star masih melibatkan 24 pemain di mana 10 di antaranya dipilih dengan voting yang dilakukan penggemar, media, dan pemain.
Sementara 14 pemain sisanya akan ditunjuk oleh pelatih yang menangani 2 tim bintang itu (masing-masing 7).
(Baca juga: Reuni LeBron James dan Dwyane Wade Terpaksa Ditunda karena Hal Ini)
Dilansir BolaSport.com dari ESPN, perbedaan format pemilihan pemain NBA All Star akan banyak ditentukan oleh kapten tim.
Pemain dengan raihan suara tertinggi dari masing-masing wilayah akan ditetapkan sebagai kapten tim.
Kedua kapten ini kemudian akan bebas memilih anggota tim masing-masing dari semua 22 nama yang sudah terpilih.
Perubahan format yang dilakukan NBA ini menyebabkan laga All Star nanti tidak lagi mengenal tim barat dan timur.
Format NBA All Star Game 2018 juga memungkinkan pemain yang berada dalam satu wilayah atau bahkan satu tim saling berhadapan.
Hal inilah yang diharapkan akan membangkitkan keseruan dari pertandingan perang antar-pemain bintang NBA.
Voting akan dilakukan pada Hari Natal 2017 dan diumumkan pada pertengahan Januari 2018.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Espn.com |
Komentar