Senada dengan Rinov, Yeremia juga mengatakan tidak puas dengan hasil perunggu.
"Keinginannya dapat emas. Tetapi turnamen ini akan menjadi pelajaran buat kami ke depannya," ujar Yeremia.
Pasangan ganda putra Indonesia, Rinov Rivaldy/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, berpose setelah memastikan diri ke perempat final Kejuaraan Dunia 2017. Rinov/Yeremia mengatasi unggulan ketiga asal India, Krishna Prasad Garaga/Dhruv Kapila, 21-17, 21-17, pada laga 16 besar yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Kamis (19/10/2017).(SUSI LESTARI/BOLASPORT.COM)
Saat dimintai komentar tentang pertandingan, Rinov/Yeremia mengatakan sejak gim pertama memang sudah dibawa tekanan pasangan Di/Wang.
"Di gim pertama, kami sempat tegang di awal-awalnya. Lawan juga mainnya menekan terus. Mau kami percepat pola permainannya, tetapi refleks sudah tidak bagus," kata Yeremia.
Selain itu, performa Rinov juga terpengaruh karena bermain rangkap di WJC 2017.
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017 merupakan kejuaraan level junior terakhir bagi pasangan Rinov/Yeremia.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar