Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

WJC 2017 - Ganda Campuran Yunior Indonesia Punya Catatan Bagus

By Minggu, 22 Oktober 2017 | 16:17 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, mengembalikan kok ke arah pasangan China, Liu Shiwen/Li Wenmei, 18-21, 21-16 , 21-13 pada laga semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (21/10/2017).
GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari, mengembalikan kok ke arah pasangan China, Liu Shiwen/Li Wenmei, 18-21, 21-16 , 21-13 pada laga semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang berlangsung di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (21/10/2017).

BOLASPORT.com – Sektor ganda campuran kembali menorehkan prestasi di pentas yunior. Pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti sukses menciptakan final sesama Indonesia pada semifinal Kejuaraan Dunia Junior 2017.

Laga tersebut dimenangi oleh Rinov/Mentari dengan skor 21-23, 21-15, 21-18 pada laga puncak di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Minggu (22/10/2017).

Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa ganda campuran Indonesia memiliki prestasi cukup bagus di kejuaraan yunior.

Harus diakui Indonesia tak lagi bisa unjuk kemampuan sejak kejuaraan dunia junior pertama kali dilaksanakan pada 1992.

Saat pertama kali digulirkan, Indonesia merebut gelar pada nomor tunggal putri melalui Kristin Yunita dan pasangan ganda putra, Namrih Suroto/Sigit Budiarto.

Sejak itu, Indonesia selalu nihil gelar. Indonesia akhirnya meraih gelar pada 2011.

Saat itu, pasangan Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja mengalahkan rekannya sesama Indonesia, Ronald Alexander/Tiara Rosalia Nuraidah, 12-21, 21-17, 25-23.

(Baca juga: Marc Marquez Cuma Perlu Finis Ke-2 di Malaysia)

Pada 2014, kembali terjadi final sesama Indonesia yang mempertemukan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti melawan Alfian Eko Prasetya/Shella Devi Aulia. Di laga itu, Edi/Melati menang 21-17, 21-13.

Merah Purih mampu meraih gelar juara setelah menciptakan final sesama Indonesia. Saat menghadapi lawan dari negara lain, pasangan Indonesia selalu takluk seperti pada final 2004, 2009, 2013, dan 2014.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : -

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
37
86
2
Man City
36
85
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
36
63
6
Newcastle
36
57
7
Chelsea
36
57
8
Man United
36
54
9
West Ham
37
52
10
Brighton
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
35
90
2
Girona
35
75
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
35
62
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Villarreal
35
48
9
Valencia
34
47
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
35
66
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
36
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X