Semenjak mendapatkan kesempatan untuk melangkah ke partai final BWF World Superseries Finals 2017, pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei hanya berharap akan satu hal yaitu meraih kemenangan.
Satu kemenangan di sini akan mengantarkannya kepada dua hal yaitu kembali ke peringkat nomor satu dunia dan mengantongi lima gelar di Dubai.
Sayangnya, Lee harus legawa karena semua mimpinya kandas.
Lee mengalami kegagalan untuk mewujudkan harapannya setelah ditaklukkan sang juara bertahan, Viktor Axelsen.
(Baca Juga: BWF Superseries Finals 2017 - Jadi Juara, Marcus/Kevin Dapat Ucapan Selamat dari Sang Rival)
Pada pertandingan yang digelar di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (17/12/2017), Axelsen berhasil mengalahkan pemain yang lebih senior darinya itu lewat rubber game dengan skor 19-21, 21-19, 21-15.
Dikutip BolaSport.com dari Kompas TV, saat di gim kedua pada kedudukan 19-14, pebulu tangkis berusia 35 tahun itu sebenarnya memiliki momentum untuk menang atas Axelsen.
Sayangnya karena lengah, Axelsen mampu mendulang lima poin beruntun dan menyamakan kedudukan menjadi 19-19.
Selanjutnya, pertandingan pun dilanjutkan ke rubber game dan menyisakan kemenangan untuk sang juara bertahan tahun lalu.
Dengan kekalahan ini, Lee yang pernah meraih gelar pada 2008, 2009, 2010, dan 2013 harus menutup peluang meraih gelar kelimanya tahun ini.
Tidak hanya itu saja, Lee yang saat ini berada di peringkat dua dunia harus kehilangan kesmepatan untuk menjadi nomor satu.
(Baca Juga: BWF Superseries Finals 2017 - Jadi Juara, Marcus/Kevin Dapat Ucapan Selamat dari Sang Rival)
Pebulu tangkis Malaysia itu membutuhkan kemenangan untuk menyalip Axelsen.
Lee kehilangan posisi nomor satu pada bulan Juni tahun ini dan turun lebih jauh pada menjadi peringkat delapan setelah tersingkir di babak pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017 yang digelar di Glasgow, Skotlandia, Agustus lalu.
Peringkat dua berhasil disabet Lee setelah menyabet gelar juara Hong Kong Open Superseries 2017 pada November.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas TV |
Komentar