Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Toni Meringgi: Atlet Tenis Meja Berprestasi Punya Hak Masuk Pelatnas

By Imadudin Adam - Senin, 22 Januari 2018 | 08:33 WIB
Petenis meja Indonesia, Benny Tri Mulyo, (menghadap lensa) ketika tampil pada Indonesia Open International Table Tenis Federation (ITTF) Para Tennis Table 2016 yang digelar di GOR RM Said, Karanganyar.
GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET
Petenis meja Indonesia, Benny Tri Mulyo, (menghadap lensa) ketika tampil pada Indonesia Open International Table Tenis Federation (ITTF) Para Tennis Table 2016 yang digelar di GOR RM Said, Karanganyar.

Mantan atlet Olimpiade di cabang olahraga tenis meja, Toni Meringgi mengatakan agar atlet tenis meja berprestasi diberikan kesempatan karena mereka memiliki hak untuk masuk pelatnas Asian Games 2018.

"Atlet tenis meja berprestasi itu punya hak untuk masuk pelatnas. Jangan sampai terjadi mereka tidak mendapatkan haknya. Harus dilakukan seleksi sebelum digelar pelatnas tenis meja Asian Games 2018," tutur Toni Meringgi seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com.

Permintaan pelatih tenis meja yang sukses mengantarkan Tim Tenis Meja Indonesia meraih medali emas pada SEATTA di Manila 2010 agar digelar seleksi cukup beralasan.

Sebab, dia merasa ada upaya menutup kesempatan atlet berprestasi. 

"Saya melihat ada atlet tenis meja "titipan" yang masuk dalam daftar pelatnas Asian Games 2018. Ini jelas menghalangi kesempatan atlet berprestasi untuk mendapatkan haknya tampil mewakili negara," ungkap petenis meja yang tampil pada Olimpiade Seoul 1988. 

Sebelumnya, Ketua Harian PB PTMSI, Anton Suseno juga meminta Kemenpora tidak gegabah dalam menangani persiapan Asian Games XVIII Tahun 2018.

(Baca Juga: Pihak Anthony Joshua Ogah Turuti Permintaan Deontay Wilder Terkait Persentase Pembagian Uang)

Terutama menyangkut soal kualitas atlet yang dipersiapkan dan penyaluran anggaran pelatnas mengingat belum tuntasnya dualisme kepengurusan tenis meja di Tanah Air.

Seperti diketahui, sudah bertahun-tahun tenis meja Indonesia mengalami kemerosotan prestasi sebagai dampak dari adanya dua induk organisasi tenis meja, PB PTMSI di bawah pimpinan Ketua Umum Lukman Edy dan Pengurus Pusat (PP) PTMSI yang dinakhodai oleh Oegroseno

Berbicara masalah pelatnas tenis meja Asian Games 2018, Anton menyebut ada hak-hak atlet terbaik tenis meja berprestasi yang dirampas.

Sebab, dia mendengar pihak PP PTMSI telah memanggil pemain untuk Pelatnas. Namun atlet yang dipanggil bukan kualitas yang terbaik. 


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X