Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Demi Keluarga, Petinju Paling Buruk Harus Pensiun di Usia yang Muda

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 13 Maret 2018 | 22:51 WIB
Petinju asal Inggris, Robin Deakin.
TWITTER.COM/ROBIN DEAKIN
Petinju asal Inggris, Robin Deakin.

Negeri Ratu Elizabeth harus kehilangan salah satu "legenda" tinju mereka setelah Robin Deakin memutuskan pensiun.

Namanya tidak terdengar familiar? Wajar, karena sang petinju dikenal bukan karena prestasi positif melainkan sebaliknya.

Deakin disebut-sebut sebagai petinju terburuk se-Britania Raya semenjak mengoleksi rekor pertandingan yang sulit dipercaya yaitu 2 kemenangan dan 53 kekalahan.

Bahkan Dewan Tinju Britania Raya harus mencabut lisensi yang dimilikinya karena khawatir Deakin tidak akan pernah menang.

"Saya pensiun setelah tidak meraih kesuksesan dan mengalami masalah dengan otak saya," tulis Deakin lewat akun media sosialnya.

"Terima kasih untuk orang yang terus mengkritik saya dan mereka yang mencintai saya."

(Baca Juga: Mantan Juara 7 Kali Tour de France Ini Curhat Soal Nasibnya yang Seperti Mia Khalifa)

Deakin sebenarnya memulai karier profesionalnya dengan baik ketika memenangi laga debut melawan Shaun Walton (28/10/2006).

Namun perlu waktu hampir 9 tahun bagi petinju yang turun di kelas ringan super itu untuk kembali keluar sebagai pemenang.

Saat itu petinju berjulukan "Real Life Rocky" itu menang angka atas petinju Latvia, Deniss Kornilovs (29/8/2015).

Deakin sendiri pernah menceritakan bahwa salah satu alasan dirinya sering mengalami kekalahan adalah karena jadwal yang terlalu padat.

"Anda lihat petinju seperti Amir Khan dan mereka menjalani satu pertandingan besar dalam setahun, (tapi) saya pernah bertanding 19 kali dalam 24 minggu," tutur Deakin dikutip BolaSport.com dari Mirror.

"Saya bisa mendapat panggilan untuk menggantikan petinju lain. Suatu saat saya diberitahu untuk bertanding tujuh jam sebelum laga dimulai!" ucapnya menambahkan.

(Baca Juga: Surat Pensiun Bawa Kobe Bryant Menang Oscar)

Petinju berusia 31 tahun itu lahir dengan kondisi telapak kaki yang tidak normal karena menghadap ke arah yang tidak semestinya (clubfoot).

Alhasil tinju juga digunakannya untuk memperkuat kakinya yang menjadi normal setelah dioperasi.

Robin Deakin harus membuat keputusan sulit untuk pensiun dini karena harus menjaga kesehatan demi keinginannya untuk hidup berkeluarga.


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : mirror.co.uk

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X