Kisah sangat inspiratif datang dari peraih medali perak di cabang dayung pada Olimpiade 2016.
Zoe de Toledo adalah atlet dayung asal Inggris yang sukses meraih medali perak di Olimpiade meski saat itu ia tengah menderita tumor otak.
Namun, Zoe tidak mengetahui hal tersebut hingga 16 bulan kemudian ketika ia telah pensiun menjadi atlet dayung.
Saat itu, Zoe gagal dalam ujian masuk di fakultas kedokteran Oxford University.
Namun Zoe beruntung, sebagai pemenang Olimpiade, Zoe berkesempatan untuk mengulangi tes tersebut sekali lagi dengan syarat semua beasiswanya untuk berkuliah di universitas tersebut dicabut.
Pada saat itulah, Zoe mulai mencari segala macam cara mendapatkan uang untuk membiayai kuliahnya.
Salah satunya adalah dengan menjadi peserta berbagai riset medis.
Zoe pun otomatis mendapatkan tes medis menyeluruh dalam riset-riset tersebut.
Saat itu lah Zoe diketahui menderita tumor otak.
"Saya mencoba tenang ketika diberi tahu bahwa saya menderita tumor," ucap Zoe sebagaimana dilansir Bolasport.com dari BBC.
"Saya memberinya nama Steve, agar tak selalu harus menyebutnya dengan 'tumor saya' yang akan membuat saya merasa lebih buruk dari yang sebenarnya saya rasakan," ujarnya lagi.
(Baca juga: Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Memiliki Saudara Super Cantik, Nomor 1 Wow Banget!)
"Saya menerima semuanya dan meneruskan hidup secara normal, namun segala menjadi berat ketika kami mulai membicarakan apakah kami harus mengoperasinya atau tidak."
Menurut Zoe, dokter memeperkirakan bahwa ia telah mengidap tumor tersebut selama 10 hingga 15 tahun, meski ia tak menyadarinya.
Zoe pun menjalani operasi untuk pengangakatan tumornya.
Namun operasi yang seharusnya berjalan hanya 4 jam, berubah menjadi 13 jam karena komplikasi.
"Tumor biasanya mendapat suplai darah dari beberapa pembuluh darah, namun tumor saya mendapatkan suplai darah yang sangat besar. Ada lebih banyak pembengkakakn di otak saya dibanding yang diperkirakan sebelumnya," ujar Zoe.
Zoe juga mengatakan jika ia tak menjalani pemeriksaan tersebut bisa saja akan terlambat baginya untuk mengoperasi tumor tersebut.
"Anda tak akan melihat hal positif ketika gagal ujian, namun bagi saja kegagalan saya justru menyelamatkan hidup saya," ucap Zoe.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar