Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kisah dan Alasan Muhammad Ali Masuk Islam

By Akbar Rosidianto - Kamis, 31 Mei 2018 | 17:43 WIB
Muhammad Ali. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016
tribunnews.com
Muhammad Ali. Petinju kelas berat legendaris, yang terkenal dengan gaya tinjunya yang menyengat seperti lebah dan menari seperti kupu-kupu ini, meninggal dalam usia 74 tahun, pada 3 Juni 2016

Ternyata ini alasan legenda tinju dunia asal Amerika Serikat, Muhammad Ali, memilih Islam sebagai agamanya.

Petinju keturunan Afrika-Amerika tersebut bahkan menjadi sosok besar bagi penganut agama Islam di Amerika Serikat.

Tetapi, banyak orang yang tidak mengetahui mengapa Ali memilih Islam sebagai agamanya.

Dilansir Bolasport.com dari Tribun News, Ali masuk Islam saat bersitegang dengan istrinya, Belinda.

(Baca Juga : Esports MotoGP 2018 Bakal Sajikan Tontonan Seru dengan Format Baru)

Saat itu Ali berada di luar kendali. Di saat yang sama, Belinda menyuruh suaminya untuk duduk sembari menulis sebuah esai.

Dalam esai tersebut Ali menuliskan masa remajanya.

Petinju kelas berat tersebut sebelumnya memiliki nama Cassius Clay Jr.

Pada awalnya, Ali tertarik untuk masuk Islam saat melihat sebuah kartun di koran.

(Baca Juga : Max Verstappen Dapatkan Berkah Ramadan pada GP Monaco 2018)

Kartun tersebut menggambarkan seorang pemilik budak kulit putih memukul budak hitamnya dan meminta orang tersebut berdoa kepada Yesus.

Pesan yang ditangkap Ali saat itu adalah Kristen merupakan agama yang dipaksakan oleh orang kulit putih pada budaknya.

"Saya suka kartun itu, kartun itu memberikan sesuatu untuk saya dan masuk akal," ucap Ali.

Setelah memenangkan kejuaraan kelas berat, Ali mengumumkan secara terbuka perihal agamanya pada tahun 1964.

(Baca Juga : Pebalap Renault Ini Beberkan Alasannya Kehilangan 2 Posisi pada GP Monaco)

"Saya percaya kepada Allah dan dengan damai," ucap Ali.

"Saya bukan lagi orang Kristen. Saya tahu ke mana saya pergi dan saya tahu yang sebenarnya. Saya tidak harus menjadi apa yang Anda inginkan. Saya bebas menjadi apa yang saya inginkan," kata Ali.

Setelah menyatakan hal tersebut, Ali pun terus mendalami agama Islam serta mengeksplorasi pandangan agamanya.

Bahkan sebagai mualaf, Ali pun tidak malu untuk selalu bertanya kepada orang yang lebih tahu.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
37
94
2
Barcelona
37
82
3
Girona
37
78
4
Atlético Madrid
37
73
5
Athletic Club
37
65
6
Real Sociedad
37
60
7
Real Betis
37
56
8
Villarreal
37
52
9
Valencia
37
48
10
Alavés
37
45
Klub
D
P
1
Inter
37
93
2
Milan
37
74
3
Bologna
37
68
4
Juventus
37
68
5
Atalanta
36
66
6
Roma
37
63
7
Lazio
37
60
8
Fiorentina
36
54
9
Torino
37
53
10
Napoli
37
52
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X