Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Mimpi Kidambi Srikanth sebagai Pebulu Tangkis Tetap Didukung meski Sang Ayah Pemain Kriket

By Delia Mustikasari - Rabu, 13 Juni 2018 | 20:33 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, mengembalikan kok ke arah Lee Chong Wei (Malaysia) pada final perorangan Commonwealth Games 2018 di Carrara Sports Indoor Stadium, Minggu (15/4/2018).
SAEED KHAN/AFP PHOTO
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, mengembalikan kok ke arah Lee Chong Wei (Malaysia) pada final perorangan Commonwealth Games 2018 di Carrara Sports Indoor Stadium, Minggu (15/4/2018).

Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, harus berjuang keras sebelum mewujudkan impian sebagai pemain elite dunia.

Kidambi mulai mengenal bulu tangkis pada 2001. Saat itu, dia suka bermain di stadion kota dekat rumah saudaranya yang sudah lebih dulu mengenal olahraga tepok bulu ini.

"Saat itu, bulu tangkis lebih cenderung sebagai hobi bagi saya," kata Kidambi seperti dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.

Selain merasa tertarik, keinginan pemain kelahiran Guntur, India, 7 Februari 1993 ini juga mendapat dukungan orangtua meskipun sang Ayah adalah seorang pemain kriket.

"Ayah saya sangat mendukung minat saya dan saudara laki-laki saya. Jika bukan karena dukungan orangtua, kami berdua tidak akan bermain bulu tangkis," aku Kidambi.

Kidambi mulai serius belajar bulu tangkis dan bergabung dengan Akademi Bulu Tangkis milik Pullela Gopichand pada 2009. Gopichand merupakan mantan tunggal putra nasional India.

"Awalnya, saya bergabung sebagai pemain ganda, tetapi akhirnya menjadi pemain tunggal," ucap pemain yang saat ini menduduki peringkat keempat dunia itu.

"Saya bukan pemain spesialis ganda. Pada hari-hari pertama, saya bermain di tiga sektor sekaligus yakni tunggal, ganda putra, dan ganda campuran," ujar Kidambi.

Setelah melalui masa-masa sebagai pemain junior, Gopichand memfokuskan Kidambi di sektor tunggal.

(Baca juga: Kidambi Srikanth Bidik Gelar pada Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018)

Seiring berjalannya waktu, Kidambi menjelma sebagai pemain berbakat dengan serangan yang bagus.

Kidambi meraih gelar pertamanya di turnamen superseries pada China Open 2014 dengan mengalahkan Lin Dan (China). Titel kedua dia dapat pada India Open 2015 (mengalahkan Viktor Axelsen dari Denmark).

Kidambi pernah mengalami gangguan kesehatan pada Juli 2014. Saat itu, dia ditemukan dalam kondisi pingsan di kamar mandi setelah mengeluhkan sakit kepala.

Setelah itu, pria berusia 25 tahun ini menjuarai turnamen grand prix Swiss Open 2015.

"Gaya agresif saya merupakan kualitas yang unik. Sangat sedikit pebulu tangkis dunia yang bermain dengan gaya agresif," ucap Kidambi.

"Saya memberikan penghargaan kepada Pak Gopi yang telah membentuk gaya permainan saya dan menjadikan saya seperti sekarang ini," aku Kidambi.

Kidambi dihadapkan pada masa-masa sulit pada 2016. Dia harus absen dari beberapa turnamen karena cedera pergelangan kaki yang didapat saat Olimpiade Rio 2016.

(Baca juga: Gagal pada Piala Uber 2018, China Dikabarkan Pecat Zhang Ning sebagai Pelatih)

Akibatnya, dia harus beristirahat selama 3,5 bulan dan itu merupakan waktu terlama baginya tidak bermain bulu tangkis.

Prestasinya mulai menanjak pada 2017 dengan menjuarai empat gelar superseries/superseries premier yakni Indonesian Open, Australian Open, Denmark Open, French Open.

Pada Commonwealth Games 2018, Kidambi mengantar tim beregu campuran India meraih keping medali emas. Dia juga mendapat medali perak pada nomor perorangan.

Kidambi selanjutnya membidik target pada Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, China ( 30 Juli-5 Agustus) dan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus-2 September.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Sportskeeda.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X