Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ayaka Takahashi Ternyata Sempat Tidak Pede Setelah Raih Medali Emas Olimpiade Rio 2016

By Any Hidayati - Minggu, 15 Juli 2018 | 08:02 WIB
 Pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, melakukan tos setelah memenangi poin atas lawan mereka, Vivian Hoo/Woon Khe Wei (Malaysia) pada partai keempat babak perempat final Piala Sudirman di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Jumat (26/5/2017). Matsutomo/Takahashi menang dengan skor 21-7, 21-14.
PATRICK HAMILTON/AFP PHOTO
Pasangan ganda putri Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, melakukan tos setelah memenangi poin atas lawan mereka, Vivian Hoo/Woon Khe Wei (Malaysia) pada partai keempat babak perempat final Piala Sudirman di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Jumat (26/5/2017). Matsutomo/Takahashi menang dengan skor 21-7, 21-14.

 Pebulu tangkis ganda putri Jepang, Ayaka Takahashi, sempat tidak percaya diri setelah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016.

Pebulu tangkis Jepang yang berpasangan dengan Misaki Matsutomo tersebut mengaku tidak begitu yakin dengan kesuksesan pasca-Olimpiade.

"Kami memenangi medali emas tetapi kami belum benar-benar percaya diri dengan kemampuan kami," ujar Takahashi seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.

Menurut Takahashi, kemenangan 18-21, 21-9, 21-19 atas ganda putri Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, di final Olimpiade belum cukup untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka.

"Sejak memenangi medali emas kami bertanya-tanya apakah kami benar-benar layak untuk menang," kata Takahashi lagi.

Seiring berjalannya waktu, Takahashi mulai menerima kenyataan bahwa medali emas Olimpiade sedikit banyak telah membawa berubahan di kehidupan mereka.

"Namun, sekarang kami yakin kami harus bangga," what Takahashi.

(Baca Juga: Kontingen Wushu Indonesia Raup 10 Medali pada Kejuaraan Dunia Junior di Brasil)

Setelah Olimpiade, Takahashi/Matsutomo semakin menunjukkan diri sebagai ganda putri terbaik Jepang bahkan dunia.

Pasangan ini sempat menjadi nomor satu dunia selama beberapa kali yaitu pada 2015, 2016, dan 2017.

Bahkan ganda putri yang saat ini menduduki peringkat tiga dunia tersebut sukses membawa Jepang juara Piala Uber 2018 pada Mei lalu.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badmintonworld.tv

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X