Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Tidak Suka Bermain Jadi Salah Satu Kunci Samantha Edithso Menjadi Juara Dunia Catur Junior

By Verdi Hendrawan - Senin, 23 Juli 2018 | 17:27 WIB
Pecatur junior Indonesia, Samantha Edithso, berpose di sela-sela acara pemberian penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, pada Senin (23/7/2018).
VERDI HENDRAWAN/BOLASPORT.COM
Pecatur junior Indonesia, Samantha Edithso, berpose di sela-sela acara pemberian penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, pada Senin (23/7/2018).

Pecatur junior Indonesia, Samantha Edithso, mengaku telah mengorbankan masa kanak-kanaknya untuk menekuni olahraga adu strategi itu.

Samantha baru saja menjadi juara dunia di ajang FIDE World Championship 2018 U-10 yang berlangsung di Minsk, Belarusia, pada 25 Juni 2018.

Sepanjang kejuaraan tersebut, Samantha Edithso tidak terkalahkan dalam sembilan babak di nomor catur cepat (rapid) dan kilat (blitz) yang ia ikuti.

Pecatur junior berusia 10 tahun asal Bandung itu juga hanya sekali meraih hasil imbang atau remis saat menghadapi Afruza Khamdamova dari Uzbekistan pada pertandingan ketiga.

Meski di level junior, prestasi yang berhasil diraih Samantha Edithso ini sangat membanggakan dan diraih dengan cara yang tidak mudah.

(Baca Juga: Perang Saudara Sektor Tunggal Putra Membuat Taiwan Dapat Dua Medali pada Singapore Open 2018)

Hal ini juga membuat dirinya mendapat apresiasi langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, dalam bentuk piagam dan hadiah uang tunai di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, pada Senin (23/7/2018).


Pecatur junior Indonesia, Samantha Edithso (ketiga dari kiri), berfoto dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, bersama perwakilan Percasi, Kristianus Liem (kedua dari kiri) kelurga di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat, pada Senin (23/7/2018). ( VERDI HENDRAWAN/BOLASPORT.COM )

Samantha Edithso juga mengaku bahwa proses yang ia jalani untuk menjadi juara dunia adalah berlatih berjam-jam setiap hari dan mengorbankan masa kanak-kanaknya.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X