Petenis putri Amerika Serikat (AS), Serena Williams, mengecam tindakan yang dilakukan petugas anti doping saat dia sedang melakukan tes.
Pemain berusia 36 tahun ini meyampaikan keluhannya melalui akun Twitter pribadinya. Berdasarkan laporan Deadspin, Juni lalu, Williams menjalani tes doping lebih banyak daripada lima petenis putra AS yang berada di peringkat teratas.
Pada Juni, seorang petugas datang ke rumah Williams untuk melakukan tes doping keenam tahun ini.
Saat itu, Williams sedang tidak ada di rumah dan petugas tersebut menolak untuk pergi.
Williams selanjutnya menyampaikan keluhan kepada Kepala Asosiasi Tenis Putri (World Tennis Association/WTA) Steve Simon atas penargetan sampel doping yang tidak adil.
Menurut Williams, petugas telah mengunjunginya di luar periode yang ditetapkan dan disepakati pada formulir keberadaan Williams.
Sebulan sejak dari ketika artikel Deadspin dirilis, Williams masih percaya bahwa dia diperlakukan tidak adil.
"Dan ini saatnya untuk mendapatkan sampel acak tes narkoba yang diuji dan hanya menguji Serena. Dari semua pemain, sudah terbukti bahwa saya yang paling sering diuji. Diskriminasi? Saya pikir begitu. Setidaknya saya akan menjaga olahraga bersih," tulis Williams di akun Twitter miliknya.
(Baca juga: BAM Pastikan Lee Chong Wei Absen pada Kejuaraan Dunia dan Asian Games 2018)
"Namun, saya siap melakukan apa saja demi memiliki olahraga yang bersih, jadi lakukanlah. Saya bersemangat," ucap Williams lagi seperti dilansir BolaSport.com dari Ubitennis.
Selama Wimbledon berlangsung pada 2-15 Juli lalu, Williams menyatakan bahwa dia ingin melihat lebih banyak transparansi dalam sistem anti-doping.
Jika seorang petenis melewatkan tiga tes dalam 12 bulan, mereka telah melanggar aturan anti-doping.
"Saya membenci orang-orang dalam olahraga kami yang tidak jujur. Saya benar dalam kondisi baik-baik saja dengan pengujian. Saya baik-baik saja untuk itu. Yang saya ingin tahu adalah semua orang juga diuji karena kami benar-benar bekerja untuk menjaga olahraga ini tetap bersih," tutur Williams.
(Baca juga: Pemasangan Konstruksi yang Tertunda di 2 Venue Buat Panitia Olimpiade Tokyo 2020 Rombak Jadwal Uji Coba)
Sementara itu, Williams mendapat wildcard pada turnamen Rogers Cup yang digelar di Montreal.
Fasilitas wildcard juga diberikan kepada Williams karena keberhasilannya meraih gelar juara pada 2001, 2011, dan 2013.
Kali terakhir, Williams yang saat ini menduduki peringkat ke-27 dunia itu tampil di Roger Cup pada 2014.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ubitennis.net |
Komentar