Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pilu, Juara Dunia Angkat Besi Pertama Indonesia Kini Kesulitan Cari Biaya Operasi Anak

By Nina Andrianti Loasana - Senin, 30 Juli 2018 | 16:12 WIB
Lifter putri Indonesia, Winarni, berpose di hadapan para wartawan menunjukkan medali perunggu di tangan kanan, dan rangkaian bunga di tangan kiri, setelah upacara pengalungan medali di Sydney pada Senin, (18/9/2000).
KOMPAS/Diah Marsidi
Lifter putri Indonesia, Winarni, berpose di hadapan para wartawan menunjukkan medali perunggu di tangan kanan, dan rangkaian bunga di tangan kiri, setelah upacara pengalungan medali di Sydney pada Senin, (18/9/2000).

Kisah pilu kini dilamai atlet, Winarni Binti Slamet, atlet putri angkat besi dari Indonesia yang kini tengah kesulitan mencari biaya operasi sang anak.

Sebagai atlet, Winarni banjir prestasi. Wanita yang kini berusia 42 tahun itu sukses menjadi juara dunia angkat besi kelas 50kg pada 1997.

Winarni juga mampu merebut medali perunggu pada Olimpiade Sydney 2000.

Namun nasib malang kini tengah menimpa hidup Winarni.

Putranya yang berusia 2,5 tahun, Achmad Fariz Taufik, mengalami kelaianan usus langka, Atresia Esofagus.

(Baca Juga: Awal Musim, Jose Mourinho Sudah Perang dengan Petinggi Manchester United)

Atresia Esofagus merupakan kondisi dimana jaringan usus tidak berkembang saat masih di janin sehingga penderita tidak memiliki jalur pencernaan dari mulut ke perut.

Kondisi tersebut membuat Fariz tidak bisa menelan makanan ataupun minuman dan hanya boleh menjilatnya saja.


Achmad Fariz Taufik, putra atlet angkat besi pemenang medali Olimpiade Sydney 2000, Winarni.(ISTIMEWA)

Winarni yang kini bekerja di PT Pos Indonesia tidak memiliki gaji cukup untuk membiayai operasi anaknya.

Saat ini, Fariz yang hanya memiliki berat 10 kg hanya mengkonsumsi susu yang dimasukkan melalui selang langsung ke perutnya.

Meski telah mendapatkan bantuan dari PT Pos Indonesia dan Kementrian Pemuda dan Olahraga, jumlah bantuan tersebut masih belum mencukupi biaya operasi sang anak yang mencapai 300 juta rupiah.

(Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung ICC 2018 di TVRI - Pemanasan Para Klub Raksasa)

Kisah Winarni mulai ramai dibicarakan di media sosial usai dirinya melakukan wawancara dengan sebuah harian nasional.

Kisah tersebut lalu mendorong Maman Suherman menginisiasi gerakan donasi lewat situs kitabisa.com.

Selain kelainan usus, menurut laman donasi Kita Bisa, Fariz juga saat ini mengidap kelainan jantung dan paru-paru.

Bantuan untuk Winarni bisa disalurkan melalui link berikut: LINK


Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : Berbagai sumber

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
37
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
37
57
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X