Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Pelatih Tidak Bisa Toleransi Performa Angin-anginan Marcus/Kevin

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 21 Agustus 2018 | 11:32 WIB
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, berpose seusai menjawab pertanyaan dari awak media di area mixed zone Istora Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, berpose seusai menjawab pertanyaan dari awak media di area mixed zone Istora Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Memasuki gim kedua, performa Marcus/Kevin masih belum membaik. Alhasil, mereka pun tertinggal 5-11 dari pasangan lawan ketika laga menyentuh interval.

Minions baru bisa memegang kendali permainan selepas jeda. Terus melancarkan serangan dan permainan cepat khas mereka, Marcus/Kevin pun membalikkan keadaan untuk memenangi gim kedua.

Hal ini berlanjut pada gim ketiga yang menjadi penentu. Tak ingin membuat kesalahan seperti pada dua gim sebelumnya, Marcus/Kevin tampil garang sepanjang gim ketiga.

(Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Marcus/Kevin Akui Sempat Lengah)

"Memang, kalau saya perhatikan Marcus/Kevin kalau babak awal mainnya beda dengan semifinal-final, sudah lain. Kalau di semifinal atau final, temponya kencang terus, full speed. Kalau tadi saya rasa masih belum, cuma gim ketiga saja yang full," kata Herry. 

"Seharusnya penampilan mereka menyerang, tetapi mereka juga mengukur, ini pertandingan awal. Tidak mungkin istilahnya di gas full terus," ucap dia.

"Pemain memang harus bisa atur peak performance, jangan di awal bagus, di akhir turun. Harusnya grafiknya naik. Tadi cukup riskan, saat gim pertama kalah, gim kedua ketinggalan. Ini juga terjadi di kejuaraan dunia. Sampai akhirnya nyusulnya banyak, itu kan susah," tutur Herry.

Skuat putra Indonesia pada akhirnya mampu mengatasi India dengan skor 3-1.

Selain Marcus/Kevin, poin-poin kemenangan Indonesia juga diraih oleh Anthony Sinisuka Ginting (tunggal pertama) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda kedua).

Adapun, poin yang lepas dari Indonesia datang dari kekalahan Jonatan Christie (tunggal kedua). Jonatan keok di tangan Haseena Sunil Prannoy.


Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X