Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Timnas AOV Indonesia di Asian Games 2018 Dukung eSports di Sekolah

By Dwi Widijatmiko - Minggu, 26 Agustus 2018 | 16:21 WIB
 Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA), Eddy Lim, berbicara dalam acara bertajuk penyambutan eSports sebagai olahraga prestasi andalan pada masa depan di High Grounds Icafe, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018).
SEPTIAN TAMBUNAN/BOLASPORT.COM
Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA), Eddy Lim, berbicara dalam acara bertajuk penyambutan eSports sebagai olahraga prestasi andalan pada masa depan di High Grounds Icafe, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018).

 Timnas eSports Indonesia memulai perjuangannya di multievent olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018, pada Minggu (26/8/2018).

Kuintet atlet eSports: Glen Kurus Richard, Farhan Hanss Akbari, Hartawan Yay WyorZ Muliadi, Ilham Uugajah, dan Muhammad Ahmad dengan pelatih Henri Teja bakal mewakili Indonesia di “nomor” Arena of Valor.

Pada pertandingan pertama, mereka menghadapi tim Chinese Taipei di BRItama Sports Arena Kelapa Gading, Jakarta.

Andai mampu mengalahkan Chinese Taipei, timnas AOV Indonesia akan bertemu pemenang laga antara Thailand dan China.

Sebanyak delapan negara mengikuti cabang eSports nomor AOV.


Bracket untuk cabang eSports game AOV pada Asian Games 2018.(GARENA INDONESIA)

(Baca juga: Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Tertinggal 5-11, Anthony Ginting Mengamuk dan Kalahkan Kento Momota untuk Tiket Babak 8 Besar)

Bagi lima orang atlet eSports ini, walaupun memang eSports masih berstatus cabang ekshibisi di Asian Games 2018, adalah sebuah kebanggaan bisa menjadi utusan Indonesia di arena internasional dalam hal yang mereka tekuni beberapa waktu terakhir.

Mereka gembira dan bangga ketekunan serta keseriusan bermain game sekarang diakui dalam bentuk dipertandingkannya eSports di arena sebesar Asian Games 2018.

Apabila eSports sekarang sudah mulai bisa disejajarkan dengan olahraga pada umumnya dalam hal memberikan kebanggaan pada negara, maka adalah wajar jika kemudian ada pandangan eSports perlu mendapatkan perlakuan yang lebih kurang sama agar bisa terus menghadirkan prestasi.

Dalam olahraga pada umumnya, supaya prestasi bisa konsisten dan menjamin ketersediaan atlet, biasanya perlu ada regenerasi serta pembinaan pemain secara kontinu dari usia dini.

Mengenalkan olahraga berprestasi kepada masyarakat sejak usia sekolah merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan.


Pemain eSports asal tim IDONOTSLEEP (IDNS), AzyBn, berpose seusai drawing Mobile Legends Southeast Asia Cup 2018 di JIEXpo Kemayoran, Kamis (26/7/2018). (ANDREAS JOEVI/BOLASPORT.COM)

(Baca juga: Ini Banderol Tiket Cabang eSports Asian Games 2018)

Dengan melakukan hal tersebut, akan ada semakin banyak orang yang mengenal dan melakukan olahraga berprestasi itu sejak usia muda.

Imbasnya, diharapkan bermunculan bibit-bibit atlet baru yang bisa diproyeksikan menggantikan atlet-atlet senior sekaligus mendatangkan prestasi di masa depan.

Kalau bibit sudah banyak tersedia dan mereka telah diarahkan dengan baik di level usia sekolah, akan lebih mudah membentuk timnas Indonesia untuk bertanding di ajang internasional eSports.

Lima atlet Indonesia yang menjadi bagian dari timnas AOV di Asian Games 2018 pun berpendapat bahwa cara yang sama dalam pembinaan olahraga bisa dilakukan di eSports.

Mengenalkan eSports kepada anak-anak sekolah, dengan memasukkan eSports sebagai bagian dari mata pelajaran di sekolah, boleh jadi akan menjadi cara yang jitu dalam menjamin terciptanya regenerasi pemain dan kelangsungan prestasi eSports di Indonesia.


Seorang pemuda sedang asyik memainkan eSports di High Grounds Icafe, Jakarta Utara, Selasa (24/7/2018). ( SEPTIAN TAMBUNAN/BOLASPORT.COM )

(Baca juga: Sumbang Emas ke Indonesia pada Asian Games 2018, Pria Belanda Ini Ingin Jadi Pelatih Terlama dan Tersukses)

“Saya ingin eSports berkembang di negara sendiri. Saya merasa di Indonesia banyak terdapat talenta-talenta muda untuk eSports yang lebih bagus daripada saya. Kalau dibina dengan benar, saya yakin Indonesia akan mampu menjadi salah satu negara yang ditakuti di arena internasional eSports,” kata Glen Kurus Richard.

“Sayangnya, karena perhatian dari pemerintah masih minim, kemudian ada pandangan negatif dari orang tua dan guru yang menganggap bermain game adalah sesuatu yang tabu, perkembangan talenta-talenta muda ini jadi terhambat. Padahal, kalau saja diarahkan dengan benar atau ada wadahnya, talenta-talenta muda ini bisa lebih berkembang,” lanjut pria berkaca mata yang dinobatkan sebagai kapten timnas AOV ini.

Glen merasa memasukkan eSports sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah adalah langkah yang bisa dicoba untuk mendukung kemajuan eSports di Indonesia.

“Saya tahu ada sebuah sekolah yang sudah memasukkan eSports ke dalam mata pelajarannya. Memang awalnya sulit, tapi mereka bisa berkembang. Siswa bisa diarahkan ke sesuatu yang mereka benar-benar suka. Daripada mereka dipaksakan ke arah yang lain, lebih baik ke bidang yang mereka suka,” ujar Glen lagi.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X