Skateboard menjadi cabang olahraga yang paling akhir digelar pada Asian Games 2018 ini. Skateboard baru akan memulai pertandingan 28-29 Agustus di Venue Roller Skate Jakabaring Sport City Palembang.
Tim skateboard Indonesia selaku tuan rumah tidak terlalu berharap banyak pada event yang baru pertama kali diselenggarakan di Asian Games ini.
Indonesia menurunkan 6 atlet yaitu aldwien Angkawijaya, Sanggoe Darma Tanjung, Jason Lijnzaat, Pevi Permana Putra, Bunga Nyimas, dan atlet muda Aliqqa Novvery.
(Baca Juga: Gelandang Persib Ini Masih Jaga Kebugaran Sambil Menikmati Liburan ke Bal)
Cabang olahraga skateboard hanya memperebutkan 4 medali emas untuk putra dan putri dari 2 nomor yang dipertandingkan yaitu Park (Bowl) dan Street.
Cabang olahraga yang dihelat di stadion skateboard Jakabaring Sport City diikuti oleh 10 negara yaitu: Nepal, China, Jepang, Taiwan, Korea, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Indonesia.
Dengan kekuatan atlet-atlet muda dan kehadirian negara Jepang maupun China, tentunya atlet Indonesia tidak terlalu membebani atlet untuk bisa memberikan medali emas.
Apalagi atlet negara lain sudah menyiapkan diri sejak jauh hari sebelum penyelenggaraan Asian Games, sementara Indonesia hanya kurang lebih 1 tahun.
"Kami hanya menargetkan memperoleh 1 emas, mengingat atlet yang diturunkan masih tergolong muda, tetapi mereka yang terbaik."
"Jepang menjadi negara yang rival terberat, mereka persiapan cukup lama dan juga beberapa atletnya sudah sering tampil di event internasional," ujar Jojaya Charles Kesuma, pelatih kepala tim skateboard Indonesia.
(Baca Juga: Duet Djanur dan Bejo Sugiantoro di Kursi Kepelatihan Persebaya Dimulai dari Obrolan Ini)
Menurut Jojaya, tim putra berpeluang untuk meraih medali, karena diperkuat oleh atlet Senior Pevi Permana Putra dan Sanggoe Darma Tanjung.
Sementara nomor putri tidak diberikan beban untuk meraih medali karena lebih dijadikan mencari pengalaman di ajang bergengsi serta untuk menumbuhkan kepercayaan atlet-atlet muda-muda.
"Kami berharap baik Pevi maupun Sanggoe bisa memberikan yang terbaik. Tetapi, putri atlet kita masih muda, di antaranya Aliqqa yang usianya masih 12 tahun, kita hanya memberikan pengalaman pertamanya di Asian Games," ucap Charlie.
"Kami yakin, ke depan bisa menunjukkan prestasi yang lebih baik lagi," kata pria yang akrab disapa Charlie ini.
Direktur Yamaha: MotoGP Inggris 2018 adalah Pengalaman Unik https://t.co/fiQOEAMOw6
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 27, 2018
Menurut Charlie , sebelum mengikuti Asian Games, para atlet telah diberikan pembekalan, termasuk mengikuti program latihan di Amerika Serikat, serta beberapa kali mengikuti kejuaraan nasional maupun internasional.
“Kita tahu kekuatan negara Asia ini hampir sama, tetapi dengan persiapan yang telah kita lakukan menimal bisa memberikan perbaikan mental dan skill skater bisa lebih baik,” tegas Charlie.
(Baca Juga: Paul Pogba Dianggap Terlalu Manja oleh Legenda Manchester United)
Sementara itu, atlet skateboard Indonesia, Pevi Permana Putra mengaku telah siap untuk turun di Asian Games.
"Sebelum Asian Games ini persiapan kita latihan dua bulan di Amerika tetapi itu sebenarnya belum cukup. Tetapi, setidaknya kita bisa melihat bagaimana atlet-atlet yang jago bermain skateboard, menimal kita bisa mengimbangi Jepang nanti di Asian Games ini," ujar Pevi.
Pevi yang turun di nomor Park mengatakan dirinya optimis bisa memberikan medali untuk Indonesia, apalagi melihat venue di Jakabaring tentunya yang tantangannya tidak terlalu sulit untuk bisa dilewati.
"Target saya medali emas, tentunya kita juga harus melihat atlet lainnya. Secara pengalaman dan persiapanan, saya rasa cukup selama 1 tahun ini kita mempersiapkan diri. Memang idealnya untuk persiapan ini menimal 2 tahun," kata Pevi.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar