Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Dianggap Bukan Olahraga, tapi eSports Diakui sebagai Olahraga

By Dwi Widijatmiko - Rabu, 29 Agustus 2018 | 14:10 WIB
Turnamen eSports
GOH CHAI HIN/AFP
Turnamen eSports

"Ini bukan pertanyaan tentang 'apakah eSports akan dimainkan di Olimpiade?', tapi 'kapan eSports akan dimainkan di Olimpiade," kata Ulrich Schulze, wakil presiden ESL, pengelola kompetisi eSports terbesar di dunia.

Lihat juga pengakuan terhadap eSports yang diberikan oleh media olahraga terkemuka di dunia, ESPN.

Presiden John Skipper pada 2014 pernah menolak eSports dengan menyatakan: "Itu bukan olahraga, eSports adalah sebuah kompetisi. Seperti catur adalah sebuah kompetisi," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Dailymail.

Akan tetapi, setahun kemudian, ESPN mengumumkan membuka sebuah kanal di website-nya yang didedikasikan untuk eSports.

Di situs ESPN itu, kanal eSports diletakkan sejajar dengan kanal tenis, sepak bola, NBA, NFL, MMA, dan kanal lain yang tak terbantahkan merupakan olahraga tulen.


Tim Indonesia berlaga di turnamen eSports yang menjadi cabang ekshibisi dari Asian Games 2018 di Jakarta. (FRED DUFOUR/AFP)

(Baca Juga: Perolehan Medali Emas Pastikan Indonesia Finis 6 Besar pada Asian Games 2018)

Bukan hanya IOC dan ESPN, eSports juga sebelumnya telah diakui oleh banyak organisasi olahraga.

Klub-klub sepak bola top macam Manchester City, Paris Saint-Germain (PSG), dan AS Roma secara khusus merekrut bintang-bintang eSports untuk masuk tim mereka yang berlaga di turnamen game sepak bola populer, FIFA.

Divisi eSports PSG bahkan kini sudah keluar dari akarnya sebagai klub sepak bola dengan telah memiliki tim untuk berlaga di turnamen League of Legends.

Klub-klub basket NBA seperti Sacramento Kings, Golden State Warriors, Philadelphia 76ers, dan Milwaukee Bucks juga menginvestasikan uang untuk membentuk tim eSports yang berlaga di League of Legends.

"Tantangan buat olahraga tradisional di seluruh dunia saat ini adalah audiens menjadi lebih tua, angka partisipasi menurun," kata Garry Cook, eks CEO Manchester City yang kini menjadi bos perusahaan eSports, Gfinity.

"Kita melihat migrasi individu-individu muda yang ingin merasakan olahraga secara virtual, berlawanan dari olahraga fisik yang tradisional. Dengan eSports, kita melihat pertemuan antara kekuatan olahraga, kekuatan media digital, dan kekuatan audiens muda.

Jika Anda mencampurnya, di situ ada resep untuk kesuksesan. Itu sebabnya begitu banyak merek olahraga ingin berinvestasi di dunia ini. Mereka ingin menjadi bagian dari dunia ini," lanjutnya.


Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Dailymail.co.uk, ESPN.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
33
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
West Ham
35
49
9
Chelsea
33
48
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Girona
33
71
3
Barcelona
32
70
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X