Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Cerita Aprilia Manganang yang Pernah Mencari Kayu dan Jualan Pisang Goreng

By Aziz Gancar Widyamukti - Rabu, 5 September 2018 | 18:51 WIB
  Pemain timnas Indonesia, Aprilia Manganang, melakukan smash di pertandingan cabang voli putri melawan Hongkong di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Selasa (21/8/2018) malam WIIB.
ANTHONY WALLACE / AFP
Pemain timnas Indonesia, Aprilia Manganang, melakukan smash di pertandingan cabang voli putri melawan Hongkong di Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Selasa (21/8/2018) malam WIIB.

Atlet timnas voli putri Indonesia, Aprilia Manganang ternyata pernah berjualan pisang goreng.

Performa Aprilia Manganang yang memukau di Asian Games 2018 membuat dirinya sukses mendapat perhatian masyarakat Indonesia.

Selain itu, gaya tomboy yang ditampilkan Aprilia Manganang juga menjadikannya sosok wanita yang diperhatikan masyarakat.

(Baca juga: Atlet yang Belum Meraih Medali Asian Games 2018 Tetap Dapat Bonus, Inilah Besarannya)

Dilansir BolaSport.com dari Grid, pevoli wanita berpostur 170 cm ini ternyata memiliki banyak kisah sedih di masa lalunya.

Aprilia Manganang ternyata berasal dari keluarga kurang mampu.

Sang ibu bekerja sebagai asisten rumah tangga, sedangkan ayahnya bekerja di KUD yang memiliki penghasilan pas-pasan.

Masalah ekonomi menjadikan Aprilia Manganang terbiasa bekerja keras sejak kecil dan mengerjakan pekerjaan laki-laki maupun perempuan seperti mencari kayu di hutan dan berjualan pisang goreng saat ia duduk di bangku Sekolah Dasar.

"Keluarga aku memang latar belakangnya kurang mampu, mama itu cuma pembantu rumah tangga, terus bapak juga cuman kerja di KUD, itupun gajinya mungkin 300 - 400 (ribu) lah. Tapi memang pekerjaan aku tuh dari dulu didikan orang tua mengajarkan untuk mandiri. Jadi pekerjaan cowok atau cewek itu semua harus bisa," ucap Aprilia Manganang dikutip BolaSport.com dari Grid.

(Baca juga: Anak Buahnya Temui Suju saat Closing Ceremony Asian Games, Wishnutama: Pantes Ngilang)

Hal itu membuat Aprilia Manganang tidak pernah diundang ke ulang tahun teman-temannya lantaran dianggap tidak sanggup membeli kado.

"Iya mungkin karena lihat latar belakang keluarga aku. Kalau dulu kan kita ulang tahun identik dengan kado, jadi setiap ulang tahun itu harus bawa kado," lanjut Aprilia menjawabnya.

Kendati demikian, Aprilia Manganang menganggap hal itu merupakan suatu perjalanan hidup yang harus dijalani.

Berkat prestasi Aprilia Manganang di cabor voli, teman-temannya semasa kecil kini sering berkunjung ke rumahnya.


Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : grid.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
36
83
2
Man City
35
82
3
Liverpool
36
78
4
Aston Villa
36
67
5
Tottenham
35
60
6
Newcastle
35
56
7
Chelsea
35
54
8
Man United
35
54
9
West Ham
36
49
10
Bournemouth
36
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
34
87
2
Girona
34
74
3
Barcelona
34
73
4
Atlético Madrid
34
67
5
Athletic Club
34
61
6
Real Sociedad
34
54
7
Real Betis
34
52
8
Valencia
34
47
9
Villarreal
34
45
10
Getafe
34
43
Klub
D
P
1
Inter
35
89
2
Milan
35
71
3
Juventus
35
66
4
Bologna
35
64
5
Atalanta
34
60
6
Roma
35
60
7
Lazio
35
56
8
Napoli
35
51
9
Fiorentina
34
50
10
Torino
35
47
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X