Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Jelang Asian Para Games 2018 - Begini Keunikan Cabang-cabang Olahraga di Para Games

By Aprelia Wulansari - Rabu, 5 September 2018 | 18:44 WIB
  Pebulu tangkis difabel asal Jawa Barat, Agung Widodo bertanding menghadapi pebulu tangkis difabel asal Banten di test event Asian Para Games 2018, Kamis, (28/6/2018) di Istora Senayan.
IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis difabel asal Jawa Barat, Agung Widodo bertanding menghadapi pebulu tangkis difabel asal Banten di test event Asian Para Games 2018, Kamis, (28/6/2018) di Istora Senayan.

Asian Para Games 2018 adalah panggung para superhuman dari 41 negara. Dalam ajang yang digelar di Jakarta, 6-13 Oktober itu, sebanyak 18 cabang olahraga akan digelar dan diikuti 2.888 atlet luar biasa dari seluruh Asia.  

Divisi Sport Inapgoc (Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018), Fanny Riawan, memastikan bahwa cabang-cabang di Asian Para Games 2018 akan berlangsung seru dan unik.

"Setiap cabang memiliki karakteristik masing-masing. Detailnya sangat menarik dan keunikan ini yang semakin menambah keseruan Asian Para Games 2018," kata Fanny.

(Baca Juga: Jadwal MotoGP San Marino 2018 - Saatnya Kembali Mengaspal usai Balapan Sebelumnya Dibatalkan)

Atletik adalah salah satu cabang yang unik. Penggunaan kaki prostesis menjadi klasifikasi tersendiri sehingga para atlet yang menggunakannya akan saling diadu untuk menjadi yang terbaik.

Untuk bulu tangkis, penggunaan lapangan untuk atlet yang menggunakan kursi roda itu berbeda.

"Bulu tangkis kursi roda tak menggunakan karpet agar memudahkan pergerakan para atletnya. Hanya kayu saja. Jika menggunakan karpet maka sulit bagi mereka untuk menggerakkan kursi rodanya," kata Fanny.

Dalam judo, semua atletnya memiliki visual impairment atau kekurangan penglihatan. Kodenya terlihat di baju para judokanya.

Jika memiliki lingkaran merah di bagian lengan baju, maka atlet itu tuna netra. Jika ada lingkaran kuning juga di bawah lingkaran merah, maka atlet itu tuna netra dan tak bisa mendengar (tuna rungu).

(Baca Juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Ini 18 Cabang Olahraga yang Akan Dimainkan)

Untuk perenang dengan visual impairment, pelatih akan menepuk bahu atau punggungnya dengan menggunakan tongkat yang dilengkapi dengan bantalan lembut di ujungnya dalam beberapa meter sebelum finish atau sebelum pembalikan.

Tepukan ini berguna untuk mengingatkan perenang bahwa dia sudah mendekati ujung kolam untuk finis atau melakukan pembalikan.

Dalam anggar, atlet dengan jarak jangkauan terpendek akan menentukan jarak tempat duduk antara dua peanggar yang akan berlomba.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
37
88
2
Arsenal
37
86
3
Liverpool
37
79
4
Aston Villa
37
68
5
Tottenham
37
63
6
Chelsea
37
60
7
Newcastle
37
57
8
Man United
37
57
9
West Ham
37
52
10
Brighton
37
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Inter
36
92
2
Milan
36
74
3
Bologna
36
67
4
Juventus
36
67
5
Atalanta
35
63
6
Roma
36
60
7
Lazio
36
59
8
Fiorentina
36
54
9
Napoli
37
52
10
Torino
36
50
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X