Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Asosiasi Bola Basket Jepang Resmi Minta Maaf kepada Parlemen atas Kasus Sewa PSK di Jakarta pada Asian Games 2018

By Delia Mustikasari - Sabtu, 8 September 2018 | 17:54 WIB
Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Keita Imamura, dan Takuma Sato, 4 atlet jepang yang dipulangkan dari Asian Games 2018
english.kyodonews.net
Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Keita Imamura, dan Takuma Sato, 4 atlet jepang yang dipulangkan dari Asian Games 2018

Asosiasi Bola Basket Jepang (Japan Basketball Association/JBA) secara resmi meminta maaf kepada pihak parlemen Negeri Matahari Terbit atas tindakan empat anggota tim putra mereka karena terbukti menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK) saat mengikuti Asian Games 2018 di Jakarta.

Akibat perbuatan tersebut, keempat pebasket ini dipaksa meninggalkan Jakarta untuk kembali ke Jepang sehingga tidak bisa mewakili negaranya pada Asian Games 2018.

Keempat pemain tersebut adalah Takuya Hasimoto, Keita Imamura, Yuya Nagayoshi, dan Takuma Sato. Selain dipulangkan ke Jepang, mereka dilarang mengikuti pertandingan selama satu tahun.

Menurut surat kabar olahraga Jepang, Nikkan, Ketua JBA Yuko Mitsuya meminta maaf kepada kelompok parlemen atas tindakan para pemain.

"Saya diberitahu bahwa para pemain menghabiskan setiap hari dengan klub mereka dan ini merefleksikan tindakan mereka," kata Mitsuya seperti dilansir BolaSport.com dari Insidethegamez.

"Kami tidak akan berupaya memperbaiki tata pemerintahan kami untuk mencegah hal ini terjadi lagi," ujar Mitsuya.

Penasihat eksekutif JBA Saburo Kawabuchi juga meminta maaf karena menyebabkan tingkat ketidaknyamanan yang ekstrem karena masalah ini.

Sato juga meminta maaf saat kembali ke Tokyo pada bulan lalu.

(Baca juga: Mengenal Sosok di Balik Kelucuan Bhin Bhin, Atung, dan Kaka sebagai Maskot Asian Games 2018)

"Saya sangat meminta maaf atas tindakan ceroboh kami yang telah mempermalukan bukan hanya penggemar bola basket, tetapi juga semua orang Jepang," katanya.

JBA kini telah meminta maaf kepada kelompok Parlement yang dibentuk selama mereka menghadapi hukuman daru Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).

Jepang diskors pada 2014 setelah FIBA ​​menuntut perubahan pada pemerintahan mereka, termasuk menggabungkan dua liga mereka.

The Parliamentary Diet dibentuk pada Desember 2015 untuk mempromosikan kebangkitan bola basket Jepang.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : insidethegames.biz

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
38
91
2
Arsenal
38
89
3
Liverpool
38
82
4
Aston Villa
38
68
5
Tottenham
38
66
6
Chelsea
38
63
7
Newcastle
38
60
8
Man United
38
60
9
West Ham
38
52
10
Crystal Palace
38
49
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
38
95
2
Barcelona
38
85
3
Girona
38
81
4
Atlético Madrid
38
76
5
Athletic Club
38
68
6
Real Sociedad
38
60
7
Real Betis
38
57
8
Villarreal
38
53
9
Valencia
38
49
10
Alavés
38
46
Klub
D
P
1
Inter
38
94
2
Milan
38
75
3
Juventus
38
71
4
Atalanta
38
69
5
Bologna
38
68
6
Roma
38
63
7
Lazio
38
61
8
Fiorentina
38
60
9
Torino
38
53
10
Napoli
38
53
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X