Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) didesak mengambil sikap tegas atas performa negatif sejumlah pemain senior dalam turnamen internasional.
Langkah tersebut dianggap perlu dilakukan agar tidak menularkan pengaruh buruk kepada pebulu tangkis nasional Malaysia lainnya.
Mantan pebulu tangkis nasional Malaysia, Rashid Sidek, mengatakan bahwa BAM tidak perlu lagi bersikap lunak dengan pemain senior yang tidak memenuhi target pada turnamen internasional level 4 hingga level 2.
"Sudah saatnya bagi BAM untuk memulai pembicaraan dengan mereka (pemain senior). Sebelumnya, BAM telah memberikan waktu kepada semua pemain ini selama tiga bulan untuk membuktikan nilai mereka atau dikeluarkan secara bertahap," ucap Rashid seperti dilansir BolaSport.com dari NST.
"Saya ingin melihat hal itu terjadi. Jika mereka tidak dikeluarkan, mereka harus memiliki target ketat. Misalnya, tidak mengirim mereka ke turnamen internasional untuk memberi mereka pelajaran," ujar Rashid.
Skuat bulu tangkis nasional Malaysia mendapat kecaman menyusul serangkaian penampilan buruk mereka di berbagai turnamen internasional.
Pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, timnas bulu tangkis Malaysia pulang dengan tangah kosong untuk pertama kalinya dalam 32 tahun.
(Baca juga: Japan Open 2018 - Sudah Coba Venue untuk Olimpiade Tokyo 2020, Marcus/Kevin Merasa Nyaman)
Saat itu, Malaysia tidak diperkuat pebulu tangkis andalannya, Lee Chong Wei karena sedang menjalani perawatan di Taiwan karena mengalami gangguan pernapasan.
Rashid yang merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta 1996 ini juga pelatih turut mendapat tindakan tegas atas performa anak asuhnya.
"Pelatih juga harus bertanggung jawab atas penampilan buruk para pemain. Kami tidak menyalahkan para pemain saja. BAM juga harus selalu meninjau pelatih mereka. Harus ada pertanggungjawaban," tutur Rashid.
Pada Japan Open 2018, pebulu tangkis nasional Malaysia yang meraih hasil paling baik adalah pasangan ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan menembus babak semifinal.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | NST |
Komentar