Sebuah kejadian unik tersaji di laga L.R Vicenza vs Giana Erminio dalam pembukaan Serie C 2018-2019, gadis-gadis seksi menjadi pengganti ball boy pada laga tersebut.
Laga L.R Vicenza Virtus vs Giana Erminio pada Minggu (16/9/2018) menjadi sorotan.
Pasalnya, pada pekan pertama Serie C 2018-2019 itu Vicenza sudah membuat ulah.
Di bawah pemilik baru, Renzo Rosso, Vicenza secara kontroversial mengganti ball boy yang biasanya diperankan anak kecil dengan gadis-gadis berusia 15-16 tahun.
(Baca Juga: 5 Fakta Tewasnya Haringga Sirla, The Jak Mania yang Jadi Korban Pengeroyokan di GBLA)
Dilansir BolaSport.com dari La Repubblica, Gadis-gadis tersebut merupakan atlet voli U-16 dari perusahaan Anthea Volley Vicenza.
Para ballgirls tersebut mengenakan baju ketat berwarna hijau dengan logo perusahaan fashion Diesel (perusahaan milik Rozzo) yang dipadukan dengan hot pants berwarna hitam.
(Baca Juga: Piala Asia U-16 - Skenario Kelolosan Timnas U-16 Indonesia ke Perempat Final usai Ditahan Imbang Vietnam)
Sontak aksi Vicenza tersebut menuai banyak kecaman dari publik Italia.
Associazione Nazionale Atlete (Assist) melalui akun Facebook resmi, meminta Federasi Olahraga Italia (CONI) dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) memberi hukuman atas insiden tersebut.
Nella prima gara della LR #Vicenza vergognosa esibizione di minorenni (under 16 del volley locale!) in campo in canotta e shorts cortissimi come raccattapalle. A @Coninews @FIGC e al presidente Rosso proprietario della #Diesel chiediamo di ritirare questa indecente iniziativa. pic.twitter.com/JCjhzCJ6lV
— Assist (@Assist_Italy) September 18, 2018
Assist juga meminta penjelasan dari Vicenza dan sang presiden Rozzo soal keputusan mereka menggunakan gadis-gadis yang masih di bawah umur itu untuk menjadi anak gawang.
Menurut Assist, penggunaan figur wanita dengan pakaian terbuka pada pertandingan sepak bola adalah sebuah aksi eksploitasi seksual terhadap anak.
"Ball girls adalah nama yang diberikan untuk mereka. Orang tua tampak biasa saja membiarkan anak perempuan mereka yang berusia 16 tahun berada di lapangan dengan tank top dan celana yang sangat pendek untuk menggantikan ball boy," tulis Assist melalui pernyataan di akun Facebook.
(Baca Juga: Piala Asia U-16 - Gol Tendangan Bebas Nodai Catatan Manis Timnas U-16 Indonesia)
"Ini adalah sebuah aksi seksual terhadap anak di bawah umur yang kami saksikan di laga pertama LR Vicenza Virtus di bawah presiden baru yang memiliki perusahaan fashion Diesel yang terlihat di tank top para gadis," tulis mereka melanjutkan.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor sama kuat 0-0.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar