Merayakan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang, Kumamoto Prefecture mengadakan pertandingan bulu tangkis persahabatan antara kedua negara di AEON Mall BSD, Sabtu (29/9/2018) siang.
Kumamoto merupakan daerah yang dipilih tim Indonesia untuk tempat persiapan di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Dalam kesempatan ini hadir para mantan pebulu tangkis seperti Susy Susanti dan Yuni Kartika.
Selain itu, PBSI juga diwakili oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dan Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI Bambang Roedyanto.
Pertandingan persahabatan dibuka dengan pertandingan pasangan ganda putra Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando yang bertanding melawan Touma Noda/Takato Ura, berakhir dengan kemenangan pasangan Indonesia, 15-9, 15-7.
Indonesia kembali memenangkan laga ganda putri atas pasangan Putri Syaikah/Nita Violina Marwah dengan kemenangan straight game,15-6, 15-5 atas Honaka Kai/Aya Nagano.
Namun, Indonesia kehilangan poin dari nomor tunggal putra. Christian Adinata tak dapat menahan laju Motoya Ikebata, dan dikalahkan dengan skor 10-15, 14-15.
(Baca juga: Hasil Korea Open 2018 - Nozomi Okuhara Menang, Jepang Rebut Tiga Gelar)
Pada partai terakhir, Stephanie Widjaja berhasil mengalahkan Koumi Kushima, dengan skor 15-4, 15-5.
"Sebetulnya acara ini diadakan untuk memperingati persahabatan antara Indonesia dan Jepang, kebetulan kami ada kerja sama dengan Kumamoto Prefecture untuk olimpiade. Mereka mau undang juniornya untuk bertanding bersama kami. Tujuannya untuk mempererat persahabatan antara Kumamoto dan PBSI," kata Rudy.
"Jelang olimpiade nanti, rencananya tim Indonesia akan adakan persiapan dua sampai tiga minggu di Kumamoto. Kami sudah survey, semuanya memadai, dari makanannya, tempat latihannya, tempat tinggalnya, cuacanya, sampai cara mereka memfasilitasi, semuanya pas sekali," ucap Rudy.
Selain pertandingan persahabatan, legenda hidup bulu tangkis Indonesia, Susy Susanti, juga berbagi ilmunya kepada anak-anak yang ingin mengenal bulu tangkis, lewat sesi Coaching Clinic.
(Baca juga: Korea Open 2018 - Babak Final Belum Digelar, Jepang Sudah Kunci 2 Titel Juara)
"Acara yang sangat bermanfaat untuk Indonesia dan Jepang, mudah-mudahan hubungan kedua negara tak hanya akan lebih erat di bidang lain saja, tetapi juga di bidang olahraga," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.
Acara ditutup dengan sesi ramah tamah dan pemberian penghargaan kepada para pemain.
Dalam kesempatan ini, para pemain Jepang mengungkapkan rasa senang mereka bisa mendapat kesempatan untuk bertanding melawan pemain-pemain junior terbaik Indonesia yang merupakan salah satu negara raksasa bulu tangkis dunia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar