Sebuah musibah memilukan kembali terjadi di wilayah Indonesia beberapa waktu lalu.
Usai gempa Lombok yang masih menyisakan duka, kini daerah Donggala, Palu, Sulawesi Tengah juga terkena musibah gempa yang disusul tsunami pada Jumat (28/9/2018).
Musibak itu menyebabkan banyak warga menjadi korban dan harus kehilangan rumah dan harta bendanya.
Salah satu fan Manchester City bernama Dwi Putra Ramadhan juga merasakan hal tersebut.
(Baca juga : Disalami Lionel Messi, Ekspresi Pria Ini Malah Buat Seorang Penonton Tertawa)
Tak cuma kehilangan rumahnya, Dwi juga kehilangan seluruh jersey musim 2010-2018 yang telah susah payah di kumpulkannya.
Usai menjadi korban, Dwi bahkan rela menggali reruntuhan demi menemukan jersey-jersey tersebut.
Namun, dari usahanya tersebut, ia hanya mampu menemukan satu jersey yang kebetulan bernomor punggung 10 milik Sergio "Kun" Aguero.
Dwi pun mengunggah foto temuannya tersebut di media sosial sembari menandai akun Manchester City dan Aguero untuk menceritakan kisahnya dan menyatakan kesetiannya mendukung tim tersebut.
View this post on Instagram
"Halo @mancity dan hey @ 10aguerosergiokun guerosergiokun Saya adalah salah satu penggemar fanatik mancity yang selalu mendukung mancity di setiap pertandingan meski terkadang hanya melalui streaming, saya adalah satu dari ribuan korban gempa dan tsunami yang baru saja terjadi di Indonesia tepatnya di Sulawesi Tengah , Saya mengumpulkan jersey-jersey dari 2010 hingga 2018 musim.
Dan segalanya diratakan oleh tsunami. Satu-satunya yang tersisa adalah pakaian yang tertinggal di tubuh, berkali-kali saya membongkar dan menggali reruntuhan rumah yang terkena tsunami, Jersey ini, apa yang saya dapatkan, sedih melihat kondisi rumah dan semuanya hilang, karena dari insiden dan bencana ini saya tetap kuat dan akan selalu mendukung City, City sampai mati," tulis Dwi dalam unggahannya tersebut.
Curhatan Dwi di media sosial ini pun membuat netizen ikut menandai akun Aguero dan Manchester City.
| Editor | : | Muhammad Shofii |
| Sumber | : | instagram.com/ukhysondakh |
Komentar