Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ini Loh Alasan Kursi Roda Atlet Asian Para Games Miring

By Nina Andrianti Loasana - Jumat, 12 Oktober 2018 | 21:09 WIB
Pebasket kursi roda Indonesia, Donald Putra Santoso beraksi saat final melawan Thailand pada test event Para Games Invitational Tournament di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018). Tim bola basket kursi roda Thailand menang dengan skor 58-35.
(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)
Pebasket kursi roda Indonesia, Donald Putra Santoso beraksi saat final melawan Thailand pada test event Para Games Invitational Tournament di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/7/2018). Tim bola basket kursi roda Thailand menang dengan skor 58-35.

Jika anda tengah menyaksikan Pagelaran olahraga untuk penyandang disabilitas, Asian Para Games 2018, yang tengah berlangsung di Indonesia, anda mungkin akan menyadari satu hal.

Meski pada beberapa cabang olahraga, para atlet menggunakan kursi roda yang berbeda-beda, kursi roda tersebut memiliki satu kesamaan, yaitu roda utamanya melebar dan miring keluar.

Hal ini jelas berbeda dengan kursi roda pada umumnya yang memiliki roda tegak lurus.

Lantas apa yang menyebabkan para atlet memilih desain kursi roda seperti itu?

(Baca juga: Foto Pernikahan Khabib Nurmagomedov Tersebar, Tak Ada yang Mengenali Sosok Sang Istri karena Hal Ini)

Yudhi Darma, staf pengajar ilmu fisika dari, Institut Teknologi Bandung, menjelaskan pandangannya.

“Kemiringan roda besar lebih untuk kestabilan, mendukung keamanan dan keselamatan atlet. Dengan desain seperti ini, titik tumpu kursi roda akan melebar dan membuat sistem kursi dan keseimbangan atlet menjadi lebih stabil,” ujarnya.

Menurut Yudhi, kemiringan roda besar pada kursi roda juga akan menambah keseimbangan ketika para atlet bergerak.

Karena gaya atau momen torisnya akan menuju ke titik yang berada di pusat sistem kursi roda.
Dengan demikian, atlet tetap dalam kondisi yang relatif stabil atau aman ketika dia bergerak atau bermanuver dengan lincah.

(Baca juga: Kalahkan Barcelona, Real Madrid Punya Deretan Pemain Terloyal di Eropa)

Yudhi juga menyoroti bahan dari kursi roda. Menurut dia, bahan kursi roda dan bahan rodanya yang menjadi bidang sentuh ke lapangan mesti kuat dan tidak berat.

Artinya, bahan tidak mudah berubah bentuk ketika melakukan aktivitas pertandingan dan latihan, sehingga energi atau tenaga atlet dapat sepenuhnya digunakan untuk bergerak tanpa ada energi tambahan yang keluar akibat deformasi atau perubahan bentuk dari roda.


Editor : Nina Andrianti Loasana
Sumber : kompas.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
35
80
2
Man City
34
79
3
Liverpool
35
75
4
Aston Villa
35
67
5
Tottenham
34
60
6
Man United
34
54
7
Newcastle
34
53
8
Chelsea
34
51
9
West Ham
35
49
10
Bournemouth
35
48
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
33
84
2
Barcelona
33
73
3
Girona
33
71
4
Atlético Madrid
33
64
5
Athletic Club
33
58
6
Real Sociedad
33
51
7
Real Betis
33
49
8
Valencia
33
47
9
Villarreal
33
45
10
Getafe
33
43
Klub
D
P
1
Inter
34
89
2
Milan
34
70
3
Juventus
34
65
4
Bologna
34
63
5
Roma
34
59
6
Atalanta
33
57
7
Lazio
34
55
8
Fiorentina
33
50
9
Napoli
34
50
10
Torino
34
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X